TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan alasan Reuni 212 tidak bisa diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS). Kata dia, ini karena stadion itu dibangun untuk kegiatan olah raga.
"Ini untuk mengoreksi pemberitaan di media massa baru-baru ini mengenai rencana reuni 212 yang memakai JIS,” kata dia dikutip dari siaran pers, Ahad, 15 Mei 2022.
Oleh sebab itu, Riza mengatakan, pemberitaan di media massa berkaitan dengan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai lokasi reuni 212 perlu dikoreksi. Sebab, kata dia, JIS utamanya dibangun untuk kegiatan olahraga, dan mencetak atlet-atlet terbaik ibu kota.
Meski demikian, Riza mengakui, ke depan JIS juga akan diperuntukkan menjadi ruang publik, tempat warga bertemu dan berinteraksi dalam hal keagamaan, sosial, dan kebudayaan. Tapi, saat ini, regulasi ihwal hal itu belum rampung disusun.
"Namun, untuk kegiatan non-olah raga itu, regulasi dan ketentuannya masih disusun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sehingga, untuk saat ini, belum bisa digunakan sebagai lokasi reuni 212,” ucap Riza.
Seperti stadion Gelora Bung Karno, Riza berpendapat, JIS nantinya memang bisa dijadikan lokasi dari berbagai kegiatan, baik itu olahraga, sosial, hingga kampanye politik. JIS pun terbuka untuk kegiatan yang bersifat positif oleh berbagai kalangan jika regulasinya selesai dibuat.
Tak hanya itu, dia melanjutkan, alasan kenapa JIS tidak dapat digunakan saat ini karena stadion itu tengah dalam tahap finalisasi. Grand launching JIS, kata Riza, juga belum dilaksanakan, sehingga masih perlu penjagaan maupun pengawasan yang ketat dalam penggunaannya.
Riza turut mengajak seluruh masyarakat yang kelak akan menggunakan JIS sebagai tempat berkegiatan untuk tetap menjaga seluruh fasilitas yang terdapat di JIS. Menurut dia, JIS akan terus menjadi stadion kebanggaan di Jakarta, dan memukau dunia.
Baca juga: Partai Buruh Batal Pakai JIS, Said Iqbal: Cari Tempat Susah