Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Sadis Dini Nurdiani Bermula dari Pesan Cerai di WA ke Selingkuhan

image-gnews
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cinta segitiga berujung maut, membuat nyawa Dini Nurdiani hilang. Pembunuhan petugas cleaning service itu dilakukan oleh istri pacar yang selama ini Dini selingkuhi.     

Pelaku yang diketahui berinisial N, tega membunuh Dini karena cemburu perselingkuhan suaminya dengan korban. 

Semuanya, bermula dari chat whatsapp. Pelaku membaca percakapan WA korban ke suami. Korban, Dini Nurdiani selama ini rupanya menjalin kisah asmara dengan suaminya. 

"Kapan kamu ceraiin istri kamu. Terus dibalas sama suaminya, iya nanti habis lebaran, perlu enggak saya anterin. Disitulah muncul emosi dan cemburu dari pelaku," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Polisi Ardhie Demastyo Ardhie. 

Dini Nurdiani tercatat sebagai warga Cengkareng. Di Polsek Cengkarenglah laporan kehilangan atas nama Dini masuk.

Usai membaca chat tersebut, Ardhie melanjutkan, pelaku pada 26 April 2022 meminjam hp suaminya untuk mengontak korban. Tujuannya mengajak korban bertemu dengan cara berpura-pura sebagai suaminya yang mengajak Dini untuk buka bersama.  

"Nah janjianlah dia dengan maksud untuk buka bersama bareng tanggal 26 itu. pulang dari kerja dia ketemu dengan pelaku yang di WA nya itu dia berbunyi nanti yang jemput ponakan saya, namanya si A, korban dengan pelaku enggak kenal," ujar Ardhie. 

Dengan dasar ajakan itu, Ardhie menyatakan, pelaku memang sudah merencanakan aksi pembunuhan itu. Dia pun telah menyiapkan alat untuk membunuh seperti kunci inggris, gunting rumput kecil, pisau dapur, hingga baju ganti. 

"Nah sampai janjian lah di Halte Taman Mini. Pelaku bawa motor dan boncengan, nah dari pelaku akhirnya membawa korban ke suatu tempat yang ada di perumahan Citra Grand, CBD itu. Di situ suasa sudah sepi karena mau buka puasa, sekitar jam 6 kurang," kata Ardhie. 

Usai bertemua dan diberhentikan di tempat sepi, Ardhie mengatakan, korban sebetulnya sempat curiga. Namun, dia kemudian diyakinkan pelaku bahwa suaminya, yang merupakan pacar korban, akan segera datang menjemput. Setelah itu, pelaku menurut Ardhie mengumpat di pohon-pohon bambu. 

Usai melihat korban lengah, karena main hp, pelaku langsung memukul korban dengan kunci inggris yang telah dipersiapkan. Pukulan pertama, kepala korban berdarah. Pukulan kedua, korban kata Ardhie sempat mengucapkan Allahu Akbar. Pukulan ketiga korban baru jatuh. Pelaku memukul korban hingga lima kali. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Usai meyakini korban telah meninggal, pelaku kata Ardhie langsung ganti baju yang terkena darah korban dan baju yang dikenakan digantikan ke korban. Ia kemudian menyeret korban sejauh 5 meter ke arah kali atau jurang yang dekat lokasi. 

"5 meter dari tempat penusukan ke bagian arah mau ke kali, kayak jurang gitu. Setelah itu alat-alatnya dikumpulkan, hp korban, sama alat-alatnya dikumpulkan dalam satu plastik dibuang di pinggir jalan yang kemarin sempat kita cari namun tidak ketemu," ucap Ardhie. 

Usai diinterogasi, pelaku menurut Ardhie mengaku memang cemburu karena perselingkuhan korban dengan suaminya. Apalagi, dia melanjutkan pelaku masih memiliki tiga anak-anak yang masih kecil, yakni umur 5 tahun, 2,5 tahun dan 1 tahunan.

Meski begitu, pelaku dan korban kata Ardhie sama-sama bekerja sebagai cleaning service di Bank Mandiri meski di bawah naungan perusahaan yang berbeda. 

Hingga pelaku ditangkap, sang suami kata Ardhie tidak mengetahui bahwa pacarnya telah dibunuh oleh sang istrinya iru. Dia juga mengatakan, kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota karena lokus kejadian pembunuhan berada di wilayah polres tersebut. 

"Memang ada LP di saya, di Cengkareng, terkait masalah orang hilang. Namun saat melakukan kejahatannya ada di wilayah Bekasi kKota sehingga yang berhak untuk melakukan prosesnya itu Polres Bekasi Kota," ujar Ardhie. 

Ardhie mengaku telah serah terimakan kasus ini dan pelaku ke Polres Metro Bekasi Kota kemarin. Untuk selanjutnya, proses hukum kasus pembunhan ini kata dia akan dilanjutkan di sana, meskipun proses pengungkapan dan penangkapan pelaku telah dilakukan di Polsek Cengkareng. 

"Kemarin saya sudah serah terimakan ke Polres Bekasi Kota karena dari awal kita sudah kerja sama, koordinasi, untuk menangkap pelaku di kontrakan pelaku. Proses selanjutnya seperti cari barang bukti dan seterusnya jadi nanti di Bekasi Kota," kata Ardhie.

Baca juga: Adik Bunuh Kakak Kandung di Kramat Jati Gara-gara Sepeda Motor

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

14 jam lalu

Logo WhatsApp pada layar ponsel. (thenextweb.com)
Mengapa Penggunaan Aplikasi Tidak Resmi Sebabkan Akun WhatsApp Diblokir?

Banyak dampak negatif dari menggunakan aplikasi WhatsApp tidak resmi, salah satunya adalah pemblokiran akun.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

14 jam lalu

Seorang pejalan kaki melintas di depan SPBU yang ditutup sementara di Jalan Ir Juanda, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Maret 2024. Pemerintah setempat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan menutup sementara SPBU tersebut pascakejadian puluhan kendaraan bermotor yang mogok karena BBM tercampur air dan pihak terkait telah mengambil sampel dari tempat penyimpanan bahan bakar. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Pengakuan Kernet Truk Tangki Oplos Pertalite

Kernet dan sopir truk tangki bersekongkol menjual secara ilegal BBM jenis Pertalite sebanyak 1.800 liter kepada petugas keamanan di SPBU Karawang.


Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

14 jam lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Menawarkan Banyak Fitur Menarik, Amankah Aplikasi WhatsApp Aero?

WhatsApp Aero adalah aplikasi modifikasi yang punya banyak fitur menarik, namun pengguna harus lebih cermat tentang keamanannya.


Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

21 jam lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Kasus BBM Campur Air di SPBU Bekasi, Ini Kronologi dan Motif Sopir Truk Tangki

Ketiga tersangka kasus BBM campur air di SPBU Bekasi itu terancam pidana 6 tahun penjara dan denda paling tinggi Rp 60 miliar.


Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

1 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

1 hari lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Enik Waldknig, Bos SHB Tersangka Dugaan TPPO Magang Jerman Asal Madiun, Diduga Tukang Atur Mahasiswa

Tersangka kasus TPPO berkedok program magang di Jerman Enik Waldknig bernama lahir Enik Rutita merupakan perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur.


Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

1 hari lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Cara Mengaktifkan Kode Rahasia WhatsApp untuk Menyembunyikan Pesan Penting

Fungsi kode rahasia ini dirancang untuk memberikan lapisan keamanan ekstra pada percakapan yang terkunci di dalam aplikasi WhatsApp.


Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

2 hari lalu

Pelanggan SPBU di Bekasi menunjukkan BBM Pertalite bercampur air, Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Adi Warsono
Pertalite Bercampur Air, Pertamina Tutup Sementara SPBU di Bekasi

SPBU 34.17.106 Jalan Juanda No. 100, Margajaya, Kota Bekasi ditutup sementara usai ramai komplain pertalite bercampur air


Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

2 hari lalu

Mobil korban pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan pada Rabu (22/7/2020) malam. (ANTARA/HO-Pokja Jakarta Selatan)
Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Pertokoan Grand Galaxy Bekasi, Korban Diduga Rugi Rp 20 Juta

Berdasarkan catatan Tempo, dalam sebulan terakhir sedikitnya ada lima kali pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kawasan Bekasi.