Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Refly Harun Buka Suara Soal Podcast, Jalan Terjal Airin ke DKI

image-gnews
Refly Harun. Facebook/Refly Harun
Refly Harun. Facebook/Refly Harun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Selasa pagi ini dimulai dari Refly Harun buka suara soal podcast Abbi Rizal Afif yang dituding settingan. Rizal Afif yang diwawancarainya sebagai mantan narapidana teroris di Lapas Gunung Sindur ternyata bukan napiter dan tidak pernah mendekam di lapas itu. 

Berita selanjutnya adalah pakar politik mengatakan Airin Rachmi Diany menghadapi dua kendala untuk maju menggantikan Anies Baswedan di DKI 1, meski sudah dibawa M Taufik ke Jakarta Utara. Pada Ahad lalu, politikus Gerindra M Taufik membawa Airin dalam acara PCNU Jakarta Utara. 

Berita ketiga adalah penjelasan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta soal antrean penumpang yang membeludak pada Ahad sore. Antrean penumpang internasional itu terjadi di gerbang imigrasi di terminal 3. 

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Selasa, 17 Mei 2022:      

1. Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Pakar hukum tata negara Refly Harun buka suara soal podcast-nya dengan Abbi Rizal Afif, pria yang mengaku mantan napi teroris yang kini ternyata penculik anak. Refly, yang juga kini menjadi seorang YouTuber mengungkapkan alasannya pernah membuat podcast dengan tersangka penculikan 12 anak yang kini tengah ditahan di Polres Bogor. 

Diari hasil pemeriksaan polisi, duga Rizal Afif menyampaikan keterangan palsu. Kepolisian memastikan Rizal adalah buruh harian lepas di Depok dan tidak pernah menjadi mantan napi terorisme kasus Bom Sarinah.  

Refly Harun mengatakan dia perlu menjawab tudingan liar di media sosial yang menyebut dirinya menjadi pembuat settingan pernyataan palsu Rizal Afif di akun YouTubenya beberapa bulan lalu. Misalnya menyebut Rizal adalah mantan narapidana teroris.

Refly mengatakan tidak mengenali Rizal Afif sebelumnya. Dia dikenalkan dengan Rizal oleh Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali. Refly juga sempat menghadirkan Dewa dalam podcast di YouTubenya.

Refly lantas tertarik mewawancarai Rizal, karena pria itu disebut sebagai mantan napi teroris dalam kasus Bom Sarinah pada 2016.

Dalam wawancara tersebut, Refly menyatakan tidak ada teks atau daftar pertanyaan karena disiarkan secara langsung (live).  Ini menjadi bukti bahwa wawancaranya dengan Rizal bukanlah settingan.

"Dewa mengatakan Rizal baru saja bebas dari lapas Gunung Sindur dan merupakan napi teroris Sarinah. Tentu saja saya tertarik untuk mewawancarainya. Maka terjadilah wawancara bahkan secara live streaming tanpa contekan pertanyaan," ujar Refly.

Kini wawancara  podcat Rizal di akun YouTube Refly pada 9 Februari 2022 tersebut telah dicabut. Refly menganggap pernyataan Rizal telah mendapat bantahan dari banyak pihak, sehingga dia merasa tidak layak wawancara itu terus ditayangkan. 

"Kalau ikuti naluri pemasaran harusnya saya biarkan, pasti lebih banyak lagi yang nonton, tapi kan itu tidak bertanggung jawab karena menyebarkan info yang belakangan dibantah pihak-pihak lain," ujar Refly.

Sebelumnya, rangkaian pengakuan penculik anak di Bogor membuat masyarakat terhenyak. Dari pengakuan penculik yang bernama Abbi Rizal Afif itu, terungkap bahwa ia seorang residivis kasus penipuan. Yang semakin bikin penasaran adalah, si penculik anak itu mengaku mantan napi terorisme yang pernah ditahan di Lapas Gunung Sindur.

Tersangka penculikan anak yang ditembak oleh polisi hanya bisa terduduk meringis saat pimpinan Polres Bogor melakukan keterangan pers terkait aksinya. Kamis, 12 Mei 2022. Dok. Istimewa

Kepada penyidik Polres Bogor, penculik berusia 27 tahun itu mengaku telah dua kali tercatat melakukan tindak pidana terorisme. Dari pengakuan itu, mengalir berbagai pengakuan lainnya, soal  terorisme yang pernah ia jalankan.

Pria yang mengaku bernama Abbi Rizal Afif itu ditangkap karena menculik 12 anak, yang semuanya laki-laki. Anak-anak tersebut diculik dari sejumlah tempat, ada yang di kabupaaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan. Beberapa anak itu menjadi objek pencabulan pria itu.   

Namun Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto mengatakan tak ada nama Abbi Rizal Afif yang pernah menjalani binaan di lapasnya. 

Kepala Satreskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Siswo D.C Tarigan juga telah berkoordinasi dengan Detasemen Khusus Anti Teror 88 untuk memverifikasi keterangan tersangka penculik anak itu.

Selanjutnya Airin terganjal 2 kendala jika ingin jadi pengganti Anies Baswedan...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Hukum: Daftar 41 Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Lewat Ferienjob di Jerman, Profil Harvey Moeis

10 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Top 3 Hukum: Daftar 41 Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Lewat Ferienjob di Jerman, Profil Harvey Moeis

Kemendikbudristek menyatakan ferienjob tidak memenuhi syarat yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).


Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

20 jam lalu

Jembatan layang Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta yang akan segera dioperasikan pada H-5 Lebaran 2024. Dok istimewa
Jembatan Little Semanggi di Bandara Soekarno-Hatta Dioperasikan H-5 Lebaran, Polisi: Atasi Kemacetan

Jembatan berbentuk setengah daun semanggi ini dibangun di depan pintu masuk serta menghubungkan dua jalan yang mengelilingi Bandara Soekarno-Hatta.


Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

1 hari lalu

Ilustrasi wisuda. shutterstock.com
Top 3 Hukum: Pengalaman Mahasiswa 2 Kampus Ferienjob di Jerman, TPPO Berkedok Magang yang Seret Guru Besar Jadi Tersangka

Polri menduga program pengiriman mahasiswa Indonesia untuk ferienjob di Jerman itu merupakan modus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).


Top 3 Hukum: Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman 2 Kali Masuk RS dan Tak Dibayar, Apa Itu Ferienjob

2 hari lalu

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
Top 3 Hukum: Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman 2 Kali Masuk RS dan Tak Dibayar, Apa Itu Ferienjob

Setelah tiga pekan bekerja, mahasiswa UNJ itu dihentikan sepihak oleh DHL dan tak dibayar serta diminta pulang oleh PT SHB.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

2 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.


Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

3 hari lalu

Kepolisian  Resor Bandara Soekarno-Hatta membongkar kasus TPPO ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. TEMPO/AYU CIPTA
Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia non-prosedural atau TPPO dengan tujuan negara Serbia.


Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

3 hari lalu

Polres Bandara Soekarno-Hatta  membongkar Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Serbia, Ahad 24 Maret 2024. FOTO: Tempo/Ayu Cipta
Fakta-fakta 9 WNI Jadi Korban Perdagangan Orang ke Serbia, Hendak Diajak Wisata ke Malaysia dan Turki

Polres Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan upaya perdagangan orang, 9 WNI yang hendak dipekerjakan ke Serbia. Simak sederet fakta atas kasus TPPO itu


Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

3 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Sindikat Perdagangan Orang yang Akan Berangkatkan 9 WNI ke Serbia

Sindikat perdagangan orang itu hendak memberangkatkan 9 WNI untuk dipekerjakan di Serbia. Mereka berangkat melalui Malaysia.