TEMPO.CO, Jakarta - Agustus 2027, Jakarta akan memiliki fasilitas baru, Stasiun MRT. Desain Stasiun MRT Jakarta Kota dijadikan sayembara pada Februari 2022 melalui Instagram resmi MRT Jakarta. Pemenangnya adalah rancangan 'Dwara Batavia' karya Labo dari Bandung.
Dilansir dari Koran Tempo edisi 23 April 2022, Dwara Batavia
berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti gerbang Batavia. Desain Dwara Batavia memiliki bentuk lengkungan khas seperti lengkungan-lengkungan Stasiun Beos.
Bentuk lengkung itu juga menjadi semacam gerbang akses kota tua. Dalam konsep urban, bentuk itu disebut sebagai penggal-penggal pengalaman. Pengunjung akan merasakan pengalaman ruang saat turun dari kereta dan menyusuri atrium bawah tanah hingga plaza terbuka. "Sehingga, ini kami namai Gerbang Batavia," kata Ketua Tim sekaligus pendiri Labo, Deddy Wahyudi.
Meski desain Stasiun MRT Jakarta Kota kental dengan nuansa tempo dulu Kota Tua, konsep kekinian tetap ada di stasiun ini. Beberapa sarana seperti plaza dan jalur pedestrian akan disediakan.
Jalur masuk utama Stasiun MRT Jakarta Kota berada di plaza di seberang Stasiun Beos. Anak tangga yang jembar, sebagai akses ke bawah tanah, dibuat untuk menghadirkan kesan besar.
Pada basement lantai satu, Deddy dan tim merancang adanya kafetaria dan ruang publik yang bisa dijadikan tempat bekerja. Pada lantai dan bagian atap atau plafon juga dibuat elemen garis panjang tak putus.
"Sebagai bagian dari konteks ruang yang bisa menyampaikan kedinamisannya," ujar Deddy. Garis panjang itu juga sebagai penanda arah utara-selatan supaya pengunjung tidak mengalami disorientasi.
Basement lantai dua adalah area tiket. Sedangkan basement lantai tiga merupakan tempat naik-turun MRT.