TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P. Subandar menyatakan proyek jaringan MRT Jakarta fase 2 paket CP 201 dari Bundaran HI menuju ke Harmoni baru mencapai 38,1 persen. Proyek ini ditargetkan selesai pada Maret 2025.
"Progress CP 201 hari ini adalah 38,1 persen. Jadi target kami menyelesaikan nanti di Maret 2025. Untuk segmen satu, sampai ke Harmoni, akan beroperasi," ujar William saat berkunjung ke proyek MRT Fase 2, di Kawasan Stasiun Bundaran HI, Selasa, 24 Mei 2022.
Di kedalaman 20 meter lokasi proyek ini, William menunjukkan tunnel boring machine untuk melakukan pengeboran. "Mesin itu sedang melakukan pengeboran ada satu yang dari arah selatan dan ada satu yang dari utara Monas," katanya.
Khusus untuk pengeboran, ditargetkan selesai pada Juli 2023. Setelah itu railway masuk, beserta segala sistem dan lain-lainnya, sampai dengan selesai 100 persen bisa beroperasi pada Maret 2025. "Saat ini panjangnya pengeborannya baru sekitar 112 meter."
Selain pekerjaan CP 201, juga ada CP 202 untuk rute lintasan Harmoni-Mangga Besar dan CP 203 untuk rute Mangga Besar-Kota. "Selanjutnya yang sampai ke Kota itu ditargetkan selesai sampai Agustus 2027, untuk fase 2," tutur William.
Proyek jaringan MRT ini mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan. Untuk pengeboran, ada sekitar 10 orang yang bekerja. Mereka masing-masing bertugas, dua orang sebagai operator room untuk mengebor, dan delapan orang sebagai supervisi serta memiliki tugas memasang ring. Pengeboran itu dilakukan 24 jam. "Manajernya juga memonitor setiap hari. Dilakukan juga dua survei, otomatis dan manual, itu pun setiap hari juga," kata William.
Baca juga: Menilik Pengeboran Titik Awal Jalur MRT Jakarta Fase 2 Bundaran HI - Harmoni