TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Akibat anjing jenis English Bulldog berusia 6 tahun miliknya mati setelah dititipkan di petshop di wilayah Tangerang, Hendra Setiadi melapor ke polisi. Diduga anjing itu mati lantaran ditelantarkan oleh petshop.
"Jadi, pada tanggal 29 April hingga 11 Mei 2022, saya titipkan ke petshop karena karyawan saya pulang kampung, dan saya juga harus keluar kota," kata Hendra Setiadi, pemilik anjing, saat ditemui pada Rabu 24 Mei 2022.
Menurut Hendra, saat istrinya hendak mengambil anjing kesayangan itu pada 11 Mei, didapati anjing yang diberi nama Maxi terlihat kaku dan posisinya masih di dalam kandang yang ia bawa dari rumah. "Saat istri saya mau ambil anjing itu, dia lihat anjing tidak keluar dari kandang yang kami bawa ke sana, serta anjing itu juga terlihat masih hidup tapi keadaannya kaku walaupun berada di dalam kandang," ujarnya.
Saat ditanyakan ke salah seorang karyawan petshop yang ada saat itu, kata Hendra, ternyata anjing kesayangan tidak pernah dikeluarkan dari dalam kandang. "Dari petshop itu mereka sudah janji apabila membayar Rp 150 ribu per harinya, nanti anjingnya akan mendapatkan layanan seperti grooming, dapat makanan, dan sebagainya. Tetapi, itu tidak dilakukan," ungkapnya.
Setelah dijemput oleh istrinya dari petshop, lanjut Hendra, anjing itu langsung dibawa dan mendapatkan perawatan di rumah sakit hewan. "Setelah dari petshop anjing dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Ada yang harus diamputasi dan kedua kaki depan dijahit. Keluar dari rumah sakit tanggal 14 Mei, dan tanggal 15 Mei anjing masih aman, kemudian pada tanggal 16 Mei anjing mati," imbuhnya.
Hendra juga mengatakan bahwa setelah kejadian itu pemilik petshop tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah, dan hanya playing victim bahwa dia yang menyiksa anjing itu.
"Ini yang membuat saya kesal dan melaporkan kejadian ini ke polisi. Saya laporkan dia atas dasar penganiayaan hewan, pemilik petshop ini pernah menelepon untuk bertemu. Tapi saya bilang saya sibuk dan kalau mau ketemu, di kantor saya. Konyolnya lagi, dia meminta saya untuk ketemu dia. Kan yang butuh dia, kenapa saya yang harus nyamperin dia," tambahnya.
Baca juga: Anjing Disebut Terkait dengan Hepatitis Akut, Faktanya?