TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menggandeng dua perusahaan kereta api Prancis, Alston dan Thales untuk mengembangkan jaringan MRT. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, kerja sama itu dilakukan karena MRT Jakarta akan menjadi tulang punggung dari perubahan mobilitas di Jakarta.
“Kita semua menghadapi krisis iklim yang sama, perlu kerja sama dalam menyikapinya. Kita harus berpikir jauh ke depan, mendorong perubahan yang lestari dan berkelanjutan," ujar Anies lewat keterangan tertulis Rabu, 25 Mei 2022.
Bersama Alstom penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar dan Pre-tender Support and Marketing Director Alstom, Didier Valiere. Kerja sama tersebut terkait dengan solusi sistem perkeretaapian yang mencakup pengadaan kereta, sinyal, infrastruktur, serta layanan MRT Jakarta.
Sedangkan bersama Thales terkait solusi teknologi integrasi sistem pertiketan yang ditandatangani oleh Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar dan VP Managing Director Revenue Collection Systems Ground Transportation Thales, Jean-Marc Reynaud.
Menurut Anies, sebagai kota yang baru memulai MRT dibanding kota-kota metropolis dunia lainnya, di mana dari 240 kilometer jaringan MRT yang direncanakan, sekarang baru dimulai dengan 16 kilometer, pihaknya butuh kerja sama. "Kita ingin bertukar pengalaman dan gagasan dari kota-kota dunia yang sudah lebih dulu mengadopsi sistem mobilitas lestari, seperti Paris,” kata Anies.
Penandatanganan nota kesepahaman itu merupakan upaya MRT Jakarta menghadirkan masa depan transportasi di Indonesia. Bahkan lebih jauh lagi, upaya untuk menghadirkan wajah baru Jakarta sebagai masa depan ekonomi baru dan terbarukan di Indonesia.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan dengan Alstom, pihaknya akan melihat kerja sama untuk membangun sistem perkeretaapian perkotaan yang paling tepat untuk Jakarta. "Baik dari aspek kereta, sinyal, infrastruktur, serta layanan MRT Jakarta," tutur William.
Sedangkan dengan Thales, akan menjajaki aspek teknologi dan solusi teknis terkait sistem tiket dan pembayarannya untuk pengembangan MRT Jakarta selanjutnya. Lebih jauh lagi, kata William, akan ada potensi kerja sama menjadi penyedia jasa konsultasi bagi daerah lain yang ingin mengembangkan sistem transportasi publik perkotaannya.
"Harapannya, melalui pertemuan dengan pelaku industri perkeretaapian perkotaan kelas dunia ini, masa depan transportasi publik di Jakarta akan semakin baik. Dan Jakarta akan menjadi kota yang setara dengan kota-kota metropolitan lainnya," ujar William.
Sebagai informasi, Alstom adalah perusahaan Prancis yang membuat TGV, kereta cepat pertama di Eropa. Sedangkan Thales merupakan perusahaan teknologi yang terlibat dalam modernisasi sistem persinyalan kereta bawah tanah London Underground dan kereta cepat Turki.
Baca juga: Proyek MRT Jakarta Jalur Bundaran HI-Harmoni Baru Mencapai 38,1 Persen