Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Antisipasi Kepadatan Saat Ganjil Genap 26 Titik di Jakarta Diberlakukan

image-gnews
Petugas Kepolisian memberhentikan kendaraan mobil yang berplat genap di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin 9 Mei 2022. Polda Metro Jaya kembali menerapkan pemberaturan ganjil genap di 13 ruas jalan DKI Jakarta. Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan usai momen libur dan cuti bersama Lebaran 2022. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Petugas Kepolisian memberhentikan kendaraan mobil yang berplat genap di Jl MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin 9 Mei 2022. Polda Metro Jaya kembali menerapkan pemberaturan ganjil genap di 13 ruas jalan DKI Jakarta. Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan usai momen libur dan cuti bersama Lebaran 2022. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan antisipasi yang dilakukan jika terjadi kepadatan saat perluasan ganjil genap di Jakarta diberlakukan. Kebijakan itu akan dilakukan di 26 ruas jalan Ibu Kota mulai 6 Juni 2022.

Salah satunya, kata Sambodo, mulai 6 Juni pihaknya akan meningkatkan kehadiran anggota di jalur-jalur alternatif. Misalnya, yang paling parah (kemacetan) adalah di Pasar Minggu sampai Pancoran. "Karena Kuningan dan Rasuna Said, termasuk Sudirman sudah diberlakukan ganjil genap, jadi orang-orang yang dari selatan menuju Utara melewati Pasar Minggu," ujar dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Mei 2022.

Selain itu, Sambodo menjelaskan bahwa yang menjadi salah satu evaluasi dari kebijakan itu adalah apakah peningkatan perluasan ganjil genap ini berpengaruh terhadap penggunaan transportasi umum. Seharusnya karena peluasan ganjil genap ini akan terjadi perpindahan dari penggunaan kendaraan pribadi menggunakan transportasi umum. "Itu tujuannya. Itu jadi bahan evaluasi tiga bulan ke depan," tutur Sambodo.

Menurut Sambodo pihaknya akan melakukan evaluasi setelah kebijakan itu dilakukan selama tiga bulan. "Dimulai dari tanggal 6 Juni, Juli, dan Agustus, setelah itu kami akan evaluasi," katanya.

Dia mengatakan jika kebijakan yang sebelumnya hanya 13 titik saja itu berhasil, artinya menjadi kabar baik dan akan dilanjutkan. Ini akan menjawab keraguan masyarakat apakah peluasan ganjil genap ini mengurangi kemacetan atau malah menimbulkan kemacetan di tempat lain. "Kami akan evaluasi selama 3 bulan berjalan dan meminta masukan dari masyarakat," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya titik ganjil genap akan dilakukan hanya di 25 titik. Sambodo menerangkan penambahan titik ini sebetulnya tidak ada perbedaan dengan data 25 ruas jalan yang disampaikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Bedanya, Polda Metro Jaya hanya memperinci titik perluasan ganjil genap untuk Jalan Salemba Raya, yaitu sisi Barat dan sisi Timur mulai dari Simpang Jalan Paseban Raya sampai Diponegoro. "26 titik karena Salemba itu ada 2, Salemba Raya sisi barat dan Salemba raya sisi Timur. Jadi sama saja," kata Sambodo.

Baca juga: Perluasan Ganjil Genap Jakarta Selama 3 Bulan, Dilanjutkan Jika Berhasil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

1 jam lalu

Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat pada Rabu, 16 Oktober 2024, pukul 11.00 WIB di wilayah Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Jakarta.go.id)
Kualitas Udara Jakarta Terkini: Tanjung Priok Paling Tidak Sehat

Saat ini tidak ada wilayah Jakarta dengan kategori udara berkualitas baik.


Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto, Alexander Marwata Mengaku Bermula dari Nomor WA Tak Dikenal

8 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata penuhi panggilan polisi atas pertemuannya dengan Eko Darmanto, di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dani Aswara.
Soal Pertemuan dengan Eko Darmanto, Alexander Marwata Mengaku Bermula dari Nomor WA Tak Dikenal

Alexander Marwata mengaku dirinya tak mengenal Eko Darmanto yang adalah Kepala Bea Cukai Yogyakarta.


Diperiksa Polisi 9 Jam, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dicecar 24 Pertanyaan

15 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata usai pemeriksaan sebagai terlapor terkait pertemuannya dengan Eko Darmanto, di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dani Aswara.
Diperiksa Polisi 9 Jam, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata Dicecar 24 Pertanyaan

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dilaporkan ke polisi karena bertemu dengan mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto.


Dianggap Langgar Etik dan Pidana, Alexander Marwata Bilang Belum Dipanggil Dewas KPK

21 jam lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata penuhi panggilan polisi atas pertemuannya dengan Eko Darmanto, di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dani Aswara.
Dianggap Langgar Etik dan Pidana, Alexander Marwata Bilang Belum Dipanggil Dewas KPK

Sampai dengan saat ini, Dewas KPK belum memeriksa Alexander Marwata ihwal pertemuan dengan pejabat Bea Cukai Eko Darmanto.


Diperiksa di Polda Metro, Alexander Marwata Klaim Tidak Ada Konflik Kepentingan dalam Pertemuan dengan Eko Darmanto

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata penuhi panggilan polisi atas pertemuannya dengan Eko Darmanto, di Gedung Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Dani Aswara.
Diperiksa di Polda Metro, Alexander Marwata Klaim Tidak Ada Konflik Kepentingan dalam Pertemuan dengan Eko Darmanto

Alexander Marwata mengatakan tidak ada keuntungan yang didapatnya atas pertemuan tersebut, begitu pula Eko Darmanto.


Seorang Polisi Dikeroyok saat Selidiki Peredaran Narkoba di Kampung Ambon

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi. TEMPO/Intan Setiawanty
Seorang Polisi Dikeroyok saat Selidiki Peredaran Narkoba di Kampung Ambon

Kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus polisi dikeroyok di Kampung Ambon ini.


Pelat Diplomatik Palsu jadi Sasaran Operasi Zebra Jaya 2024

1 hari lalu

Anggota Polisi Lalu Lintas memberikan sosialisasi Operasi Zebra Jaya 2023 di Tugu Tani, Jakarta, Senin, 18 September 2023. Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2023 mulai dari tanggal 18 September hingga 1 Oktober 2023 dengan menyasar 15 jenis pelanggaran. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pelat Diplomatik Palsu jadi Sasaran Operasi Zebra Jaya 2024

Pada Operasi Zebra kali ini Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.939 personel gabungan yang akan melakukan operasi secara mobile.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Hujan Ringan Siang Hingga Malam

BMKG memprakirakan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan mengalami hujan ringan pada pukul 13.00 hingga 23.00 WIB.


Pramono Anung Bakal Berantas Parkir Liar untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan agenda kampanye dengan menyapa warga di Tebet Eco Park, Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2024. Pada agenda ini Pramono melakukan tanya jawab dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang hadir. TEMPO/Ilham Balindra
Pramono Anung Bakal Berantas Parkir Liar untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menawarkan solusi untuk mengatasi kemacetan dengan memberantas parkir liar.


Pelantikan Prabowo-Gibran, KSAD: Personel Pengamanan Ditambah Jika Euforia Masyarakat Meningkat

1 hari lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Minggu (13/10/2024). ANTARA/Donny Aditra
Pelantikan Prabowo-Gibran, KSAD: Personel Pengamanan Ditambah Jika Euforia Masyarakat Meningkat

KSAD menuturkan belum punya informasi lebih lanjut soal ada atau tidaknya rencana konvoi setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.