TEMPO.CO, Jakarta -Anda pelanggan setia KRL Jabodetabek? Perhatikan commuter, mulai 28 Mei 2022 perubahan pola operasi perjalanan KRL Jabodetabek.
Dilansir dari laman krl.co.id, perubahan pola operasi perjalanan KRL lintas Cikarang/Bekasi Line dan pola operasi KRL lintas Bogor/Depok/Nambo, serta perubahan pelayanan untuk naik-turun dan transit para pengguna KRL akan dilakukan perubahan di Stasiun Manggarai.
Dalam pelaksanaan switch over 5 ini, Perjalanan KRL Lintas Bogor hanya melayani relasi Bogor/Depok/Nambo – Jakarta Kota PP via Stasiun Manggarai.
Seluruh perjalanan KRL pada lintas tersebut akan dilayani di peron jalur 10,11,12 dan 13 Stasiun Manggarai. Sementara itu para pengguna yang akan menuju Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jatinegara dan Stasiun Bekasi dapat melakukan transit di Stasiun Manggarai dan menunggu keberangkatan KRL nya di peron jalur 6 atau 7.
Pada SO-5 ini juga akan mengubah kecepatan perjalanan KRL Lintas Bogor dengan kecepatan maksimal naik menjadi 90 Km/jam yang sebelumnya hanya 70 Km/jam dari Manggarai menuju Jakarta Kota, dengan waktu kedatangan atau headway rata-rata lima menit.
Baca Juga:
Sementara kecepatan perjalanan dari Bogor-Manggarai masih tetap 70 Km/jam dengan headway perjalanan rata-rata lima menit.
kecepatan pada Lintas Cikarang juga mengalami peningkatan. pada Lintas Cikarang/Bekasi – Jatinegara kecepatan maksimal perjalanan KRL dari 70 Km/Jam menjadi 95 Km/Jam sedangkan untuk kecepatan maksimal pada Lintas Jatinegara – Kampung bandan via Pasar Senen maupun via Manggarai tidak mengalami perubahan, dengan headway perjalanan KRL satu menit sampai dengan tujuh menit.
Untuk melayani pengguna KRL, KAI Commuter mengoperasikan 1.054 perjalanan KRL di wilayah Jabodetabek tiap harinya yang dimulai pukul 04.00 – 24.00 WIB dengan mengoperasikan 94 rangkaian KRL yang terdiri dari 33 rangkaian kereta dengan stamformasi (SF)12, 43 rangkaian SF10, serta 18 rangkaian dengan SF8.
KAI Commuter juga melakukan optimalisasi peredaran rangkaian KRL SF12 pada lintas Cikarang/Bekasi yang semula 10 rangkaian menjadi 16 rangkaian.
Dalam mendukung perubahan pola operasi tersebut, KAI Commuter juga melakukan sosialisasi bersama dengan Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA). Memfungsikan tiga jalur langsir Cikarang, jalur II Jatinegara.
Selain itu juga KAI commuter juga secara bertahap melakukan penggantian peta-peta dengan rute terbaru di dalam KRL, pemasangan signage atau informasi pelayanan lainnya yang ditempel di dalam KRL atau stasiun terhadap perubahan SO5 ini.
Sebagai antisipasi flow pengguna di Stasiun Manggarai persiapan yang dilakukan adalah memastikan lift dan escalator berfungsi dengan baik, mengatur flow penggunaan tangga manual secara tepat dan penambahan railing pembatas dan pengaturan flow pengguna juga yang akan transit atau berpindah peron juga sudah diatur.
Nantinya akan disesuaikan dengan kondisi di stasiun. Terutama stasiun Manggarai sebagai titik pusat KRL Jabodetabek.
Selain itu pengguna KRL juga tetap harus mengatur jam perjalanan dengan tepat dan mengecek kepadatan stasiun secara berkala.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca : Penumpang KRL Tetap Wajib Pakai Masker, Dilarang Bicara dan Menelepon