Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Bulan Jalan Terendam Banjir, Warga Protes Sebut Depok Kota Mati

image-gnews
Jalan Kp. Bulak Barat di Depok ditutup warga karena sudah lebih dari dua bulan tergenang banjir setinggi kurang lebih 50 sentimeter hingga memutus akses warga Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Senin 30 Mei 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Jalan Kp. Bulak Barat di Depok ditutup warga karena sudah lebih dari dua bulan tergenang banjir setinggi kurang lebih 50 sentimeter hingga memutus akses warga Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Senin 30 Mei 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Warga Depok memprotes pemerintah kota yang juga belum juga turun tangan mengatasi genangan banjir yang sudah dua bulan memutus jalan penghubung antara dua kecamatan. Mereka melakukan demonstrasi dengan melakukan penutupan jalan Kampung Bulak Barat.  

Jalan penghubung yang sudah dua bulan terendam banjir itu menghubungkan Kecamatan Sawangan dengan Kecamatan Cipayung. 

Warga yang geram karena kondisi tersebut, akhirnya melakukan penutupan jalan Kampung Bulak Barat dengan kain putih bertuliskan ‘Protes, Depok kota mati’. Tidak hanya itu, sebuah pocong juga diikatkan di bawah kain tersebut.

Seorang warga Kecamatan Sawangan, Uci (52) mengatakan, penutupan jalan itu adalah bentuk kekesalan warga setempat. Pemerintah Kota Depok tak juga menangani masalah genangan air setinggi  setengah meter itu, padahal sudah dua bulan mobilitas masyarakat terganggu karena
genangan air tidak kunjung surut.

“Ke mana-mana jadi susah, airnya nggak surut-surut, makanya lebih baik ditutup sekalian,” kata Uci di Depok, Senin 30 Mei 2022.

Kondisi Jalan Kp. Bulak Barat yang tergenang banjir setinggi 50 sentimeter selama seminggu hingga memutus akses warga dua kecamatan yakni Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Senin 14 Maret 2022. TEMPO/ADE RIDWAN

Pantauan Tempo di lokasi, ketinggian banjir cukup tinggi, sekitar 50 sentimeter. Pengendara bermotor baik roda dua maupun roda empat enggan melewati jalan tersebut karena berisiko kendaraannya mogok.

Uci mengatakan, jalan itu memang kerap tergenang banjir, namun kali ini adalah yang terparah. Banjir tak kunjung surut sudah lebih dari sebulan. Meski Kota Depok tak diguyur hujan, genangan air itu tetap terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Walaupun di sini tidak hujan, tetapi jika Bogor hujan kami akan terkena banjir akibat luapan Kali Pesanggrahan," kata warga yang telah mendiami lokasi itu selama kurang lebih 13 tahun.

Warga lain, Suhana mengatakan, penutupan jalan penghubung itu dilakukan karena sampai dengan saat ini tak ada langkah penanganan dari Pemkot Depok atas genangan air tersebut.

"Iya, ini sengaja kami lakukan sebagai bentuk kekecewaan, karena tidak ada perhatian dari pemerintah, makanya kami buat protes pakai spanduk ini agar viral," jelasnya.

Menurut catatan Tempo, banjir di Jalan Kampung Bulak Barat Depok itu sudah terjadi sejak 7 Maret lalu. Sampai hari ini genangan banjir belum juga surut.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: TPA Cipayung Depok Kian Mengkhawatirkan, Kepala UPT: Sangat Riskan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

20 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Perdana Menteri Kim Tok Hun mengunjungi daerah yang terkena dampak banjir dekat perbatasan dengan Tiongkok, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis 31 Juli 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Eksekusi Mati Sekitar 30 Pejabat Dianggap Gagal Mitigasi Banjir, Hukuman Mati di Korut Melonjak Setelah Covid

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan memerintahkan eksekusi 20 hingga 30 pejabat pemerintah dan partai akhir Agustus lalu.


Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

2 hari lalu

Gagal Mengatasi Banjir, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah

Kim Jong Un mengeksekusi mati 30 pejabat daerah karena gagal mengatasi banjir.


Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

2 hari lalu

Petugas mengevakuasi jasad perempuan yang tewas tertabrak di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam perbatasan Depok dengan Kabupaten Bogor, Jumat, 6 September 2024. Foto : Istimewak
Pengendara Motor Tewas Tertabrak KRL di Perlintasan Sebidang Stasiun Citayam

Seorang perempuan tewas tertabrak Kereta Rel Listrik Commuter Line di perlintasan sebidang dekat Stasiun Citayam yang berbatasan dengan Depok.


Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

2 hari lalu

Seorang warga Kampung Tembesi Tower, Kota Batam, menunjukan parit baru buatan PT TPM yang posisinya lebih tinggi dibandingkan permukiman sehingga memicu banjir pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Proyek Pembangunan Kawasan Industri di Kota Batam Diduga Picu Banjir Berkepanjangan

Banjir setinggi pinggang orang dewasa merendam Kampung Tua Tembesi Tower, Kota Batam. Kejadian berulang ini diduga akibat proyek kawasan industri.


Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

Kematian tahanan dalam Rutan Depok akibat dikeroyok 6 napi mendapat sorotan publik. Bukan kali ini saja tahanan tewas dalam penjara.


Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

4 hari lalu

Ketua KPAI Ai Maryati (kiri), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kanan) saat konferensi pers kasus penjualan video porno anak via telegram, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Kasus Jual Beli Bayi di Depok, KPAI Ungkap TPPO Ibarat Fenonema Gunung Es

KPAI mengungkap kasus TPPO yang terungkap baru sebatas permukaan, masih banyak yang belum terkuak karena rumit dan beroperasi antarwilayah.


Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

4 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto mendampingi korban order fiktif kue mencatut namanya membuat laporan ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

Selain mendampingi korban melaporkan kasus penipuan order kue fiktif ke polisi, Kodim Depok juga akan buat laporan polisi atas dugaan pencatutan nama.


Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

4 hari lalu

Calon Gubernur Jawa Barat dari KIM Dedi Mulyadi saat menghadiri tasyakuran pelantikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra Gerry Wahyu Riyanto di Kecamatan Tapos, Depok, Selasa malam, 3 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dedi Mulyadi Janjikan Gaji Petugas Kebersihan di Depok Minimal Rp 4 juta

Dedi Mulyadi berjanji akan meningkatkan kesejahteraan para petugas kebersihan dengan menaikkan gaji sebesar Rp 4 juta.


Nama Dandim Depok Dicatut Penipuan Order Fiktif, Toko Kue di Bogor Merugi Jutaan Rupiah

4 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto usai mendampingi korban order fiktif kue mencatut nama Dandim di Polres Metro Depok, Selasa, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Nama Dandim Depok Dicatut Penipuan Order Fiktif, Toko Kue di Bogor Merugi Jutaan Rupiah

Viral order fiktif kue ulang tahun dan sertijab mencatut nama Dandim 0508/Depok ulah pelaku membuat toko kue di Bogor merugi hingga jutaan rupiah.


Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

4 hari lalu

Banjir merendam rumah warga di Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa, 3 September 2024. Sumber Foto: BPBD Kabupaten Parigi Moutong
Banjir Merendam 154 Unit Rumah di Kabupaten Parigi Moutong

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya sungai hingga merendam pemukiman warga.