Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Calon Bintara Polri Bisa Lolos Usai 2 Kali Gagal Tes Buta Warna

image-gnews
Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi
Ilustrasi Polisi Satuan Lalu Lintas. ANTARA/Adeng Bustomi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menjelaskan penyebab calon bintara Polri Fahrifadillah Nurizky yang gagal seleksi dan viral di media sosial, bisa lolos seleksi tahap awal. Sebelumnya, Fahrifadillah sudah dua kali gagal seleksi.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Didiet Setioboedi mengatakan, Fahrifadillah sebetulnya selalu gagal saat tes buta warna pada seleksi tahun 2019 dan 2020. Namun, pada 2021 dia berhasil lolos seleksi tahap pertama ini.

"Yang bersangkutan telah dua kali sebelumnya TMS (tidak memenuhi syarat) dengan kriteria buta warna parsial. Pada 2022 ini yang bersangkutan bisa lolos," kata Didiet saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022.

Diduga Hafal Pola Tes Buta Warna

Didiet menduga, Fahrifadillah bisa lolos dalam seleksi penerimaan calon bintara tahun 2021 karena telah menghafal pola tes buta warna yang ada dalam buku Ishihara's Test for Colour-Blindness setelah gagal 2 tahun berturut-turut.

Apalagi buku tes buta warna tersebut dijual bebas di pasaran. Tes kesehatan dalam seleksi calon bintara polisi menurut Didiet juga menggunakan buku tersebut setiap tahun.

"Kemungkinan terbesar adalah yang bersangkutan belajar tentang buta warna. Dia menghapal, buku ini memang dijual bebas di Kimia Farma, atau tempat tempat alkes lainnya sehingga bisa dipelajari dan bisa dihapal letak-letaknya," ucap Didiet.

Oleh sebab itu, sebelum masuk ke dalam tahap pendidikan bintara, para peserta yang lolos tahap seleksi gelombang satu dilakukan supervisi. Saat supervisi ini, kata Didiet, dilakukan pengecekan yang sangat mendalam bagi para peserta yang lolos tahap awal.

Pada saat tahap supervisi ini, Fahrifadillah gagal sebagai calon bintara meskipun saat seleksi tahap awal gelombang satu dia lolos dan masuk ranking 35 dari total 1.200 peserta. Dia tetap gagal karena terbukti buta warna parsial saat dites oleh dokter spesialis mata RS Polri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Seandainya sudah dilakukan pemeriksaan yang mendalam sekali kelihatan nanti. Jadi kemungkinan terbesar yang bersangkutan belajar dan menghapal buku Ishihara ini dan ini memang dari tahun ke tahun pakai buku ini," kata dia.

Supervisi Bagian dari Proses Seleksi

Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Langgeng Purnomo menambahkan, supervisi terhadap para calon bintara yang lolos seleksi tahap awal ini memang menjadi rangkaian proses seleksi setiap tahun untuk bisa mengikuti tahap pendidikan lanjutan.

"Ini merupakan langkah untuk cek terakhir, menyangkut aspek kesehatan, administrasi, dan lain-lain. Hasilnya pun setiap tahun pasti ada temuan, bukan hanya buta warna, ada tinggi badan, dan lain-lain," kata Langgeng.

Para peserta yang gagal pun dipastikan mengetahui penyebab mereka tidak lolos seleksi.

Para peserta yang tidak lolos ini akan digantikan oleh calon bintara Polri lain yang ranking atau posisinya berada di bawahnya melalui mekanisme sidang terbuka. "Apabila satu dinyatakan tidak memenuhi syarat kemudian ranking di bawahnya naik dan itu pun dilakukan melalui mekanisme sidang terbuka juga. Jadi tambahan satu ini bukan atensi, ini merupakan langkah untuk memenuhi kuota didik," ujar Langgeng.

Baca juga: Viral Calon Bintara Polri Gagal Seleksi, Polda Metro Jaya: Buta Warna Parsial

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

1 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

2 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

5 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

11 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

23 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

1 hari lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.