Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amir Khilafatul Muslimin Mengaku dekat dengan Pihak-pihak di Mabes Polri

image-gnews
Tangkapan layar rombongan pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman
Tangkapan layar rombongan pengendara sepeda motor membawa atribut khilafah saat melintas di Cawang, Jakarta, Minggu (29/5/2022). ANTARA/Twiter/@miduk17/Yogi Rachman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konvoi motor orang-orang berpakain hijau putih yang menyebut dirinya sebagai Khilafatul Muslimin dan viral di media sosial mengaku sudah menginformasikan agenda rutinnya tersebut ke Mabes Polri.   

Amir Jamaah wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya, Abu Salma, yang menyatakan turut mengikuti acara konvoi itu berujar, konvoi ini memang sebetulnya agenda rutin setiap 4 bulan untuk daerah-daerah di kawasan pulau Jawa.  

Maka dari itu, Abu Salma mengaku heran ketika Polda Metro Jaya mengatakan akan memanggil para peserta konvoi itu. Polisi menyebutkan akan memanggil mereka untuk klarifikasi dan memberikan edukasi kepada mereka soal dasar negara.  

"Konvoi ini padahal sudah kami sampaikan ke pihak Mabes Polri, kebetulan saya dekatlah dengan pihak-pihak Mabes Polri, sering kami sampaikan kegiatan rutinan, cuma mungkin karena pejabatnya baru jadi wajar lah, kita maklum saja," kata dia saat dihubungi, Selasa, 31 Mei 2022.  

Sistem khilafah tak menuntut perubahan sistem negara

Abu Salma mengatakan, konvoi ini sebetulnya sebagai upaya Khilafatul Muslimin untuk mensyiarkan kepada masyarakat secara terang-terangan, atau tidak sembunyi-sembunyi bahwa sistem khilafah tidak selalu menuntut perubahan sistem negara atau berupaya mengambil alih pemerintahan.  

"Khilafah ini ya seperti masjid, disiapkan untuk shalat, wadah untuk orang shalat, ada orang yang lewat dia enggak shalat ya monggo, yang shalat ya alhamdulillah, kan begitu. Mestinya enggak mengklaim khilafah ini radikal, teroris, dan sebagainya," ucap Abu.   

Abu Salma juga mengaku konvoi itu dilakukan bersama dengan Amir Khilafatul Muslimim DKI Jakarta Abudan. Ini karena para amir di wilayah Pulau Jawa satu kesatuan di bawah komando Amin Daulah Jawa, Ustaz Hamzah Sat.  

"Sifatnya sebatas Pulau Jawa, ya. Belum tentu di Sumatera melaksanakan motor syiar. Tapi kalau kita memang sepakati bersama bisa bersamaan juga bareng, Daulah Sumatera, Jawa, Timur, biasanya begitu," ucap Abu Salma. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berujar, program motor syiar khilafah ini upaya Khilafatul Muslimin supaya lebih transparan terhadap masyarakat, tidak terkesan eksklusif, underground. Dengan demikian, dia berharap, Khilafatul Muslimin tidak disamakan dan dikaitkan dengan organisasi lain seperti Majelis Mujahidin serta Hisbut Tahrir Indonesia. 

"Jadi kita sebetulnya ingin lebih transparan, enggak sumput-sumputan seperti yang sudah sudah. Jaman dulu kan ada juga kelompok yang underground, nah kita ini bukan saatnya lagi. Tapi kalau ini baik, benar, ya harus kita sampaikan lah ke publik," ujar Abu Salma. 

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan, akan memanggil para pengendara motor yang konvoi sambil mengenakan atribut bertuliskan Khilafatul Muslimin. Polisi juga sudah mengetahui para pengendara yang viral di media sosial itu berada di kawasan Jakarta Timur. 

"Kita sudah mendapat data itu terjadi di daerah Jakarta Timur. Kami akan mencari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut tentunya kami juga akan memanggil mereka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan, di kantornya, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022. 

Pemanggilan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada mereka supaya tidak menyimpang. Sebab, Zulpan menganggap, tidak ada satupun peraturan perundang-undangan yang menyatakan dasar negara Indonesia adalah khilafah

"Tidak dibenarkan karena ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan dalam perundang-undangan kita bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasar khilafah," ujar Zulpan.

Baca juga: Konvoi Pengendara Sepeda Motor di Jakarta Timur Bagikan Brosur Khilafah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

1 hari lalu

Suasana di Kota Sorong saat TNI AL bentrok dengan Brimob Polri. TEMPO/Istimewa
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

2 hari lalu

Ilustrasi sampah. Shutterstock
Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024


VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

2 hari lalu

Ilustrasi Tabrak Lari. pictogram-illustration.com
VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

2 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

4 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Kasus Fortuner Pelat TNI, Purnawiran Asep Adang Laporkan Pengemudi ke Polda Metro Jaya

Pengemudi fortuner dengan pelat dinas TNI yang menabrak dan cekcok dengan pengendara lain di Tol Cikampek, dilaporkan ke Polda Metro Jaya.


BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

5 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.


BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

6 hari lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.


Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

6 hari lalu

Personel BPBD Kota Bekasi melakukan monitoring dan pengecekan ke lokasi terdampak banjir di Kota Bekasi, Jumat (12/4) malam. (BPBD Kota Bekasi)
Hujan Saat Libur Lebaran Sebabkan Banjir, BPBD Kota Bekasi Masih Siaga

Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Bekasi, pada Jumat, 12 April 2024. Ratusan rumah terdampak, sebagian sedang ditinggal mudik.