TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB DKI Jakarta terbuka bagi partai lain yang ingin bergabung. Koalisi tersebut dibentuk oleh para ketua umum partai dari PAN, Golkar, dan PPP, masing-masing adalah Zulkifli Hasan, Airlanggar Hartarto, dan Suharso Monoarfa yang kemudian diturunkan ke tingkat wilayah DKI.
“Oh iya kalau kita semuanya, ketua umum sudah mengatakan kalau ada yang mau gabung ya kita ini rumah besar, wadah besar, ayo pondasinya kita kuatin,” ujar Ketua DPW PAN Provinsi DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio usai melakukan pertemuan di Kantor Komando, Jakarta Timur, Senin sore, 30 Mei 2022.
Dia mengajak bagi partai lain yang ingin bergabung untuk memperkuat pondasinya. Misalnya, Eko mencontohkan, masing-masing partai harus punya andil yang sama dengan visi KIB.
“Kenapa tidak, kami terbuka, dan memberikan kesempatan di DKI Jakarta kalau partai-partai lain mau, ayo gabung ke kami,” katanya.
Namun, harus tetap sesuai dengan visi dan misi KIB. “Ayo wellcome, PKB boleh, mungkin PDI Perjuangan juga boleh, Gerindra oke. Kalau satu persepsi yang sama ayo sesuai dengan visi kita, kita welcome,” tutur Eko.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW PPP DKI Jakarta Farhan Hasan Al-Amri juga mengatakan bahwa jika ada partai yang ingin bergabung, yang terpenting pengagasnya utamanya adalah tiga partai tersebut.
“Tentunya partai-partai berikutnya yang mau ikut masuk ke dalam rumah kami mbok ya ikut tata kramanya saja, kira-kira begitu,” ujar Farhan yang hadir dalam pertemuan itu.
Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu DKI Jakarta Belum Bahas Pj Gubernur Pengganti Anies
