TEMPO.CO, Jakarta - Inovasi sistem pengendalian banjir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meraih juara 1 ajang bergengsi tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), badan khusus PBB untuk teknologi komunikasi dan informasi.
"Kemarin Jakarta meraih 5x WTP berturut-turut, pada saat yang bersamaan Jakarta juga menjadi juara dalam ajang penghargaan bergengsi tingkat dunia, The 2022 WSIS Prizes, pada kategori ICT Applications: e-Science," tulis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti dikutip Tempo dari laman media sosialnya, Rabu, 1 Juni 2022.
WSIS, atau World Summit on the Information Society, adalah konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan ITU PBB.
Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta mengungguli 4 finalis lain yang semuanya bukan pemerintah, tapi perusahaan swasta, laboratorium dan universitas. Empat finalis itu adalah, ZTE Corporation dari Tiongkok, Biomedical Neuroscience Insititut dari Universitas Chili, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia, dan Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi.
Anies menjelaskan Jakarta menjadi juara karena membawa inovasi sistem pengendalian banjir yang membantu prediksi potensi bencana sebelum terjadi, dan mengoptimalkan pengendalian ketika terjadi bencana banjir.
Sistem ini, kata Anies juga berfungsi sebagai manajemen pengetahuan dalam pengendalian banjir. Pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi ini sehingga mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pengendalian banjir ke depan.
Sistem ini memiliki tiga aspek, yaitu sensing (mendeteksi), understanding (memahami), acting (bertindak). Aspek sensing mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sensor yang terpasang di lapangan.
Aspek understanding mengelola data menjadi informasi dengan menggunakan machine learning dan artificial intelligence. Aspek acting mencitrakan informasi dalam dasbor terpusat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan oleh jajaran pengendali banjir di Pemprov DKI dan sebagai peringatan dini kepada masyarakat.
Pemberian penghargaan dilakukan di Jenewa, dan diwakili oleh Dinas Kominfotik dan Jakarta Smart City. Anies menjelaskan, sistem pengendalian banjir ini merupakan kerja berbagai pihak, di antaranya Dinas Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jakarta Smart City, dan juga kolaborasi dengan PT. XL Axiata dan SAS Institute.
Penghargaan ini juga mengikuti penghargaan sebelumnya yang diraih saat Jakarta mewakili Indonesia menjadi juara pertama di ajang ASEAN ICT Awards 2021 untuk kategori Public Sector. Turut membawa nama Indonesia dalam penghargaan global adalah kebanggaan bagi kita.
Anies mengatakan penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen dan persistensi Pemprov DKI Jakarta.
"Namun sebenarnya penghargaan tertinggi bagi Pemprov DKI Jakarta adalah kemajuan kota dan kebahagiaan warga Jakarta," tulis Anies.
Baca juga: Banjir Kiriman dari Hulu Ciliwung, Rumah Warga di Kramat Jati Terendam 1,4 Meter