2. Salah Komunikasi Sponsor Formula E Jakarta antara Panitia dengan Pertamina
Perseteruan antara penyelenggara Jakarta E-Prix dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perihal sponsor Formula E Jakarta tak kunjung mereda. Dari awal, BUMN memang tak menunjukkan gelagat legawa untuk menjadi sponsor ajang balapan mobil listrik yang akan berlangsung di sirkuit Ancol pada Sabtu lusa, 4 Juni 2022.
Dinginnya komunikasi antara panitia dengan BUMN ini berupaya ditembus oleh Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni. Usai Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di lokasi sirkuit di Ancol pada 25 April lalu, Sahroni mengajukan proposal sponsor Formula E Jakarta kepada Menteri BUMN Erick Thohir. Rupanya, hingga sepekan sebelum pelaksanaan balapan, BUMN belum juga memberikan sponsor.
Pekan lalu, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni mengatakan belum bisa menjawab soal apakah ada BUMN yang menjadi sponsor. “Tanya Ericklah jangan tanya gua, tanya Pak Erick,” ujar politikus NasDEm itu di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur pada Kamis, 26 Mei 2022. Menurut Sahroni, Menteri BUMN Erick Thohir sedang berada di Amerika Serikat. Erick dijadwalkan tiba di Jakarta pada 2 Juni. “Kalian tolong tanya ke Erick,” katanya.
Jadi pihak penyelenggara membeli bahan bakar diesel dan dijanjikan dapat diskon Rp 1 miliar. Namun, saat sedang due diligence, ada proses checking good corporate governant atau GCG. “Nah agak susah diklasifikasikan diskonnya ini jadi apa. Paham kan, tidak bisa diklasifikasikan apakah diskon, dan kenapa didiskon,” kata Iman.
Padahal perusahaan itu dan PT Jakarta Propertindo (JakPro) sama-sama perusahaan milik pemerintah. “Kalau itu anak perusahaan BUMN, kalau JakPro kan BUMD. Jadi daripada ribut di selanjutnya, kami putuskan untuk enggak ambil Rp 1 miliar tadi. Kami beli bahan bakar langsung,” tutur Iman.
Selanjutnya sponsor Formula E, selain milik Tomy Winata...