TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan menanggapi soal tidak ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor Formula E Jakarta. Anies menjelaskan bahwa pada fase saat ini konsentrasinya hanya memastikan semua rencana balapan mobil listrik itu berjalan dengan baik.
“Dunia melihat Jakarta, melihat Indonesia dan kita ingin agar ini kesempatan membawa nama baik Indonesia ke gelanggang dunia,” ujar dia dalam keterangannya di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 2 Juni 2022.
Anies berharap dukungan dan doa dari semua pihak agar acara Jakarta E-Prix 2022 yang digelar besok, Sabtu, 4 Juni, bisa berjalan dengan lancar. Terselenggaranya acara itu dapat mengirimkan pesan masa depan yaitu balapan ramah lingkungan, karena menggunakan mobil listrik
Bagi Anies Baswedan, Formula E menjadi pertanda babak baru untuk bertransformasi menggunakan kendaraan ramah lingkungan di Jakarta, termasuk transportasi publik. “Insya Allah tahun ini 100 bus lsitrik, di akhir 2030 seluruh bus Jakarta sudah menggunakan bus listrik. Prosesnya bertahap,” katanya.
Upaya Menghadapi Global Warming
Gelaran Formula E Jakarta juga memberikan pesan kepada dunia bahwa warga DKI ingin ikut ambil bagian dalam menghadapi masalah global warming. “Dan kita punya kontribusi dengan udara yang selama ini kita miliki, dengan perbaiki Jakarta, kita perbaiki dunia. Itulah event Formula E,” tutur Anies Baswedan.
Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni buka suara soal tudingan ia memelas agar BUMN mau menjadi sponsor Formula E. Ia menjelaskan sikapnya meminta BUMN mendanai ajang balap mobil listrik internasional itu demi Indonesia.
"Gua memelas minta BUMN untuk bergabung demi bangsa dan negara bukan memelas karena faktor yang lain. Karena saya memelas untuk BUMN agar ikut serta bahwa Indonesia ada untuk kegiatan Formula E," ujar Ahmad Sahroni di acara meet and greet di Monumen Nasional atau Monas, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022.
Dia menjelaskan sikapnya itu bukan demi merogoh duit BUMN, namun agar perusahaan-perusahaan pelat merah bisa hadir untuk Indonesia. Menurut Sahroni, apa yang dilakukannya bukan demi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. "Setuju, kan, ya? Gua memelas ke BUMN untuk Indonesia," tutur politikus NasDem itu.
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, BUMN tidak ada yang menjadi sponsor Formula E karena sudah berpartisipasi di banyak tempat. "Ada G20, ada juga beberapa event yang sudah ditugaskan," kata Erick Thohir saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis malam 2 Juni 2022.
Baca juga: Erick Thohir Ungkap Alasan BUMN Tak Jadi Sponsor di Balap Formula E