TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo Lima Ahmad Zazali menyatakan, pihaknya tengah membuat laporan balik terhadap Justin Frederick, anak anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia, yang diduga menjadi korban pemukulan pengendara mobil pelat RFH.
Laporan balik itu dibuat karena pengendara mobil RFH ini, yaitu Ketua Umum Pemuda Bravo Lima, Ali Fanser Marasabessy, dan anaknya, Faisal Marasabessy, dianggap Ahmad terlebih dahulu menjadi korban pemukulan oleh Justin. Belakangan, tindakan pemukulan itu viral di media sosial.
"Bahwa untuk tujuan meluruskan dan membuat terang kasus ini, maka AFM (Ali Fanser Marasabessy) bersama pengacaranya saat ini sedang dalam proses membuat laporan balik di Polda Metro Jaya," ucap Ahmad melalui keterangan tertulis, Ahad, 5 Juni 2022.
Pungkas, kuasa hukum atau pengacara Ali menambahkan, pelaporan ini belum sampai ke tahap pengajuan laporan polisi, karena besok siang baru mau diajukan. Namun, dia mengatakan sudah ke Polda untuk membawa bukti-bukti yang menguatkan laporan, yaitu rekaman CCTV dan hasil visum. "Kami baru ajukan LP besok siang. Dasarnya adalah CCTV & visum. Untuk tepatnya waktu, nunggu besok," ucap Pungkas saat dihubungi.
Meski laporan balik telah dibuat, Ahmad mengatakan, pihaknya menghormati penanganan perkara ini oleh Polda Metro Jaya secara mandiri dan independen, terbebas dari campur tangan pihak manapun. Dia juga mendorong penyelesaian masalah ini dengan pendekatan restorative justice.
"Sebagai wujud dukungan Pemuda Pejuang Bravo Lima terhadap upaya membumikan Pancasila melalui penyelesaian sengketa keadilan restoratif, maka kami berhadap pendekatan ini dikedepankan untuk kasus ini," kata Ahmad.
Justin disebut memukul lebih dulu
Sebelumnya, Ahmad mengatakan, sebelum video pemukulan di pinggir Jalan Tol Gatot Subroto arah Cawang, Jakarta Selatan, itu viral sebenarnya Ali Fanser sudah lebih dahulu dipukul oleh Justin. Akibatnya, Faisal Marasabessy, yang belakangan diketahui anak Ali dan menjadi pemukul di dalam video viral tak terima serta menyerang balik Justin.
"Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan AFM telah berusaha melerai perkelahian tersebut," kata Ahmad.
Dia pun menceritakan kronologi kejadian dari Ali, sebagai upaya meluruskan kejadian sebenarnya. Mulanya, Justin kata Ahmad yang terlebih dahulu mengacungkan jari tengah ketika mobilnya didahului oleh kendaraan yang ditumpangi Ali dengan pelat nomor RFH.
Lalu kendaraan yang ditumpangi Ali menghentikan kendaraan Justin untuk menanyakan maksud Justin mengacungkan jari tengah. Usai dihentikan, Justin kata Ahmad dengan nada tinggi nampak marah serta menantang, dan memukul Ali terlebih dahulu. "Melihat AFM diperlakukan demikian FM rekan semobil AFM spontan membela sehingga terjadi perkelahian," ujar dia.
Baca juga: Berawal dari Serempetan, Pengemudi Mobil Pelat RFH Pukuli Anak Anggota DPR