TEMPO.CO, Jakarta - Ketua PSI DKI Michael Victor Sianipar ikut menyaksikan ajang balap Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 4 Juni 2022. Politikus partai oposisi Gubernur DKI Anies Baswedan ini menonton bersama rekan separtainya Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Momen menontonnya diabadikan dan diunggah melalui akun Instagram pribadinya. Dia mengunggah tujuh gambar berbagai momen di gelaran balap mobil listrik itu. “Sore tadi saya menyaksikan ajang Formula E dengan Bro Anggara,” cuit dia yang diunggah Sabtu malam, 4 Juni. Machael telah mengizinkan cuitannya dikutip.
Michael menjelaskan, betul bahwa dia dan rekan-rekannya di PSI Jakarta sudah mengawal Formula E dari sejak lama, bahkan dari Juli 2019 sebelum ketian dianggarkan di APBD 2019. “Kami hadir untuk memastikan pengawalan tersebut kami tuntaskan,” katanya.
Menurut dia, sudah bertahun-tahun, PSI Jakarta mengkritisi soal prosedur, anggaran, legal kontrak, sponsorship, tiket dan lain sebagainya terkait Formula E Jakarta. Namun, dia mengaku tetap bangga danp pada komitmen menjalankan fungsi pengawasan, khususnya sebagai partai oposisi di Jakarta.
Dia mengatakan banyak hal yang bisa dan sudah dibahas tentang bagaimana PSI Jakarta mengawal Formula E yang dibiayai APDB DKI itu. Namun, dia tidak ingin mengulas substansi ataupun narasi upaya pengawalan Formula E sebagai partai oposisi di Jakarta.
Memutuskan menonton
Namun, dia mengaku sudah lama memutuskan akan hadir langsung menonton Formula E. “Ini didasari kesadaran bahwa bagaimana pun juga Formula E adalah acara Jakarta dan Indonesia, membawa nama kita semua,” tutur dia.
Michael menjelaskan, tugasnya sebagai partai oposisi di DKI adalah mengawal sampai akhir. Saat selesai terlaksana, dia atas nama pribadi merasa lega, dan senang karena acara berjalan lancar.
“Pastinya ada hal-hal yang perlu diperbaiki untuk tahun-tahun berikutnya, tapi secara keseluruhan acara berlangsung dengan baik,” ujar Michael.
Dia juga senang melihat kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menunjukkan kepeduliannya sebagai pimpinan negara terhadap DKI Jakarta. Namun, apapun yang terjadi, kata dia, siapapun presiden dan gubernurnya, sinergi dan kepedulian pusat terhadap Jakarta menentukan nasib kesejahteraan warganya.
Menurut Michael, PSI Jakarta menghormati dan menghargai kerja keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pemerintah DKI, PT Jakarta Propertindo atau JakPro, panitia, dan seluruh pihak yang terlibat. Terlepas dari sikap ataupun preferensi politik apapun terhadap Anies, dia berujar, faktanya adalah acara telah tuntas dilaksanakan dalam waktu dan persiapan singkat. “Ada pepatah, give credit where credit is due,” kata dia.
Makna oposisi
Selama tiga tahun terakhir, Michael mengaku banyak berfikir tentang makna partai oposisi dalam tata negara dan demokrasi bangsa. Dia juga teringat dengan esai yang dibuatnya saat berkuliah di Amerika Serikat dan mengambil kelas American Political. Salah satu gambar yang diunggah Michael di Instagram adalah esainya itu.
Saat itu, dia membuat paper berjudul ‘One Nation Indivisible’. Dia menganalisa sejarah polarisasi Amerika, konstitusi, dan institusi pemerintahan mereka. Di paper tersebut Michael banyak mengulas tentang partai polisik
“Salah satu kesimpulan yang saya tulis adalah: tidak ada masyarakat yang merdeka yang dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya kekuatan oposisi yang sah,” ujar Michael. Teori tersebut sudah diyakininya sejak dia berusia 18 tahun hingga sekarang.
Saat ini, kebetulan dia menjadi seorang ketua partai di DKI Jakarta yang telah mengambil sikap menjadi oposisi. Michael menerapkan teori yang dikembangkannya dari bangku kuliah, dan telah diasah oleh pengalaman berpolitik selama 10 tahun terakhir. “Ini visi politik saya tentang institutional-building di dalam demokrasi Indonesia.”
PSI Jakarta, Michael berujar, akan tetap kritis dalam menjalankan fungsi sebagai partai oposisi. Dan menjadi elemen institusional pemerintahan dalam berbangsa dan bernegara. “Serta sebagai tonggak dari suatu masyarakat Jakarta yang meedeka. Selamat Formula E,” tutur Michael.
Baca juga: Jokowi: Formula E Event Masa Depan, Bagus untuk Negara Kita