TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta menyetujui rekomendasi tarif integrasi transportasi umum TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta Rp 10 ribu. Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail mengatakan dewan menyetujui pelaksanaan tarif integrasi itu.
"Karena mendukung keterpaduan moda transportasi," kata Ismail di Gedung DPRD DKI di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022.
Ismail yakin penerapan tarif integrasi 3 moda transportasi umum itu akan mendukung peralihan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan publik.
Meski setuju integrasi tarif Rp 10 ribu diterapkan, DPRD DKI minta ada evaluasi setiap 3 bulan. Evaluasi itu akan diberlakukan selama satu tahun untuk mengetahui efek tarif integrasi terhadap minat masyarakat menggunakan moda transportasi massal di Ibu Kota.
Rekomendasi 15 Kelompok Masyarakat Digratiskan
Selain meminta ada evaluasi, Komisi B DPRD DKI juga merekomendasikan Pemprov DKI dan BUMD transportasi mencatat jumlah pengguna tarif integrasi itu untuk mengetahui berapa banyak pengguna ber-KTP DKI maupun non-KTP DKI. Pencatatan itu juga dilakukan setiap tiga bulan selama setahun.
DPRD DKI juga merekomendasikan agar penerima manfaat kebijakan diperluas untuk 15 kelompok masyarakat. DPRD minta 15 kelompok itu digratiskan.
Kelompok masyarakat, antara lain PNS DKI dan pensiunan PNS DKI, tenaga kontrak DKI, karyawan swasta tertentu, serta penerima Kartu Jakarta Plus (KJP). Kelompok lain adalah penghuni rumah susun, penyandang disabilitas, warga lanjut usia, warga Kepulauan Seribu, penerima beras miskin, anggota TNI-Polri, veteran, marbot masjid dan mushola, PAUD, jumantik, hingga PKK.
Meski telah disetujui Komisi B, Ismail mengatakan penerapan tarif integrasi masih belum final. Agenda selanjutnya adalah pembahasan oleh para pimpinan DPRD DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan sudah melakukan kajian soal kemampuan masyarakat membayar dan keinginan untuk membayar. Syafrin mengatakan tarif maksimum satu moda transportasi adalah Rp5 ribu.
Dia berharap usulan tarif integrasi Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta itu segera disetujui DPRD DKI. "Jika menggunakan layanan untuk tiga moda ini. masyarakat cukup bayar 10 ribu saja," tutur Syafrin.
Baca juga: Politikus PDIP Sangsi Tarif Integrasi Bakal Tingkatkan Jumlah Penumpang