TEMPO.CO, Jakarta - Razman Arif Nasution menjawab sejumlah tantangan dan tudingan yang disampaikan Hotman Paris kepada dirinya. Razman mengaku selama ini telah diam bukan karena takut atau merasa kalah, melainkan karena sebatas banyak pekerjaan.
Selain itu, dia mengatakan, sejak kecil didik oleh ayahnya jangan pernah melawan orang yang lapar dan orang gila, namun ketika sudah dizalimi dia mengaku diajarkan untuk melawan. Karenanya, dia mengatakan, saat ini mulai terbuka melawan tudingan-tudingan Hotman dan rekannya dr. Richard Lee. "Makanya saya bilang melawan Hotman dan Richard adalah jihad bagi saya," kata Razman saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat, 10 Juni 2022.
Tantangan pertama yang dijawab Razman adalah keberadaannya selama ini yang terus ditanyakan Hotman di akun instagramnya. Dia mengaku, selama ini tengah berada di Sumatera Utara untuk mengurus kasus penonaktifan Ali Sutan Harahap sebagai Bupati Padang Lawas oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
"Karena saya tidak hanya di Jakarta, dipercaya orang menangani perkara, alhamdulillah booming semua. Koordinasi saya jelas, jamnya jelas, biayanya jelas, dan saya tidak munafik," ucap Razman.
Saat ini, dia menyatakan, sudah berada di Jakarta. Untuk itu, dia mengaku siap ditemui Hotman Paris di mana pun untuk menghadapi bentuk tantangan apapun yang akan disampaikan Hotman. Mau perang fisik hingga di ranah hukum, Razman mengaku siap.
"Jawaban saya Hotman, saya ada di Medan, dan sekarang ada di Jakarta, terus maumu apa? Kau mau perang, ayo, fisik, ayo, batin, ayo, di kandang, ayo, di hukum, ayo, jelas ya, saya sudah diam juga," ujar Razman.
Selanjutnya, yang dijawab Razman adalah soal bagian komen di akun instagramnya yang dipertanyakan Hotman karena ditutup. Menurut Razman, persoalan ini hanya sebatas karena 92 persen akun instagram yang komentar di akunnya adalah akun bodong.
Tudingan Razman pernah masuk penjara
Soal tudingan dia pernah masuk penjara, Razman mengatakan, di ruangannya memang ada foto dia yang sedang diproses oleh kejaksaan. Menurutnya itu benar dan dia tidak malu karena kejadian itu hasil pengkhianatan keponakan dia yang tinggal di rumahnya, dan melaporkannya hingga divonis 3 bulan penjara.
Ini, katanya, bukan tindak pidana korupsi, penganiayaan sampai mati, pornografi, apalagi pelecehan seksual. Saat itu dia mengatakan, buktinya tidak lengkap, disidang dan tidak ditahan sampai proses di Mahkamah Agung. Jadi dia mengaku tidak malu diproses hukum saat itu.
"Nurcholis Siregar yang melaporkan saya itu sudah terkena hukuman sosial. Meninggal kakak kandung saya, yang ibu kandung dari istrinya, tidak kami benarkan dilihat oleh dia," kata Razman.
Soal tudingan Richard Lee yang membayar Rp5 juta dan dikirim Rp1 juta, katanya, jangan tabur fitnah tapi sebut nama Razman langsung, dan tunjukkan bukti pemerasan. Demikian juga soal dirinya yang punya 7 istri, dia meminta Hotman menyebut langsung nama Razman jangan hanya menanyakan apa benar seorang pengacara punya 7 istri sehingga memeras klien.
"Tolong sebut nama saya, saya cium tangan kalian. Sebut nama saya, hari itu juga wallahi saya akan laporkan kalian. Jangan tidak gentle, sebutlah nama, jangan oknum pengacara," ucap Razman.
Selain itu ada tudingan-tudingan lain seperti ijazah palsu, banyak klien yang mundur darinya, tudingan pelecehan dengan asistennya, Iqlima Kim. Secara garis besar, Razman mengatakan, tidak akan terlalu banyak komentar dan meminta tunggu proses hukum yang akan berjalan.
Baca juga: Razman Jadi Pengacara Pelapor, Ada Bukti Video Hotman Paris Hutapea Berpelukan
