TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menilai politikus di Kebon Sirih cenderung mendukung Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjadi penjabat (Pj) Gubernur DKI. Sebab, Heru dinilai sebagai representasi semua golongan.
"Kalau dari teman-teman fraksi lain kepentingan yang lebih prioritas adalah misalkan dari sisi kebutuhan nasional supaya juga bisa mengapresiasi semua golongan, ya, itu kami lebih memilih ke Pak Heru," kata dia saat dihubungi, Minggu, 12 Juni 2022.
Heru Budi dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali adalah dua nama yang santer dibicarakan anggota dewan. DPRD DKI menganggap keduanya layak menggantikan posisi Gubernur DKI Anies Baswedan selama dua tahun, 2022-2024.
Baik Marullah atau Heru, menurut dia, memiliki kelebihan masing-masing. Namun, secara pribadi, August condong mendukung Marullah untuk menjadi Pj Gubernur. Marullah dinilai dapat mempersatukan masyarakat Betawi.
"Tapi kalau memang katankanlah kita tetap punya prinsip bahwasannya kita harus mengusung Jakarta milik semua, itu bisa jatuh ke Pak Heru," terang August.
DPRD DKI menjagokan dua nama sebagai calon Pj Gubernur DKI. Dua sosok yang dinilai layak menggantikan Gubernur DKI Anies Baswedan itu adalah Heru Budi dan Marullah Matali. Walau begitu, keputusan siapa Pj Gubernur DKI bakal ditentukan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Anies akan meninggalkan jabatannya dari kursi DKI 1 pada Oktober 2022. Jokowi melantik pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017.
Sandiaga memutuskan mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden 2019-2024 berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Karena itu, kursi Wakil Gubernur kini diduduki politikus Gerindra sekaligus eks anggota DPR, Ahmad Riza Patria.
Baca juga:
Sekda DKI Layak Jadi Penjabat Gubernur Gantikan Anies Baswedan, Ini Alasan PKB