TEMPO.CO, Jakarta - Satu mobil jenis minibus tersambar Kereta Api (KA) Pangrango di Desa Cijalingan, Cicantayan, Sukabumi saat ditinggal oleh pemiliknya. Kecelakaan kereta api itu, menurut warga disebabkan minibus diparkir sangat dekat dengan rel kereta dan si pemilik tidak mengetahui jadwal KA Pangrango lewat atau melintas di area tersebut.
"Itu mobil tamu yang parkir di dekat rel, orangnya salat magrib. Memang warga suka markir di sini tapi jauh, yang ini mungkin karena tidak tahu jadwal kereta lewat dan tidak nanya warga jadi ke serempet. Kejadiannya tadi jam 6 sore, kereta melintas dari Sukabumi menuju Bogor," kata Andi Rohendi, warga setempat saat dikonfirmasi. Ahad, 12 Juni 2022.
Andi mengatakan saat kejadian tidak terdengar suara benturan keras, namun sangat jelas terdengar suara KA Pangrango mengerem secara tiba-tiba. Warga yang sudah selesai menunaikan shalat pun, bersama-sama dengan dikomandoi tokoh setempat membantu mengevakuasi minibus yang tersambar KA tersebut agar kereta bisa kembali melanjutkan perjalanannya dari Sukabumi menuju Bogor.
"Tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini, hanya mobilnya rusak parah, ringsek. Mobilnya itu terseret sejauh 10 meter dari lokasi di parkirnya, kereta juga sempat terhenti setengah jam. Tokoh di sini ngajak warga membantu mengevakuasi mobil, biar kereta bisa lanjut jalan. Kejadian ini juga sudah dilaporkan ke pihak berwajib," ucap Andi menjelaskan.
Belum ada keterangan resmi dari operator atau pengelola KA Pangrango atas kejadian kecelakaan kereta api ini. Tempo coba mengkonfirmasi kepada Kepala Humas KAI Daops 1 Jakarta, Eva Chairunisa. Namun, belum mendapat respon atau jawaban.
M.A MURTADHO
Baca juga: Kereta Api Lodaya Bertabrakan dengan Truk, 6 Perjalanan KA Alami Keterlambatan