TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mencatat kenaikan kasus Covid-19 dalam empat pekan terakhir secara berturut-turut. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia mengatakan tren kenaikan kasus ini terjadi pada semua kelompok usia.
"Termasuk kelompok anak, baik yang berusia kurang dari 6 tahun (belum divaksinasi) maupun usia 6-18 tahun," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Juni 2022.
Dinas Kesehatan mencatat terdapat 616 kasus pada 16-22 Mei. Jumlah ini meningkat menjadi 782 pada 23-29 Mei. Jumlah kasus kemudian naik signifikan dalam dua pekan selanjutnya, yakni 1.165 (30 Mei-5 Juni) dan 1.940 (6-12 Juni).
Dwi menyampaikan, kenaikan juga tampak pada variabel persentase pasien positif alias positivity rate Covid-19. Persentase pasien positif dalam satu pekan terakhir ini melonjak dari 1,3 persen menjadi 4,6 persen. "Walaupun terjadi peningkatan kasus Covid-19, tetapi tidak terjadi peningkatan persentase kematian yang disebabkan Covid-19 selama satu pekan terakhir," jelas dia.
Untuk itu, Dwi menyebut, penularan Covid-19 di Ibu Kota masih perlu diwaspadai. Sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali Jakarta meningkat pasca ditemukan subvarian baru Omicron. Ada dua subvarian baru yang namanya BA.4 dan BA.5.
Per 13 Juni 2022, tercatat ada delapan kasus subvarian baru ini. Rinciannya, tiga kasus impor dari Mauritus, Amerika Serikat, dan Brasil. Sementara itu, lima kasus sisanya adalah transmisi lokal, empat terdeteksi di Jakarta dan satu di Bali.
Baca juga: Studi: Omicron Sama Parah dengan Varian Covid Sebelumnya