TEMPO.CO, Tangerang - Seorang remaja berinisial HR, 13, tewas dalam kecelakaan saat melakukan standing motor atau freestyle di Kota Tangerang, Selasa pagi sekitar pukul 07.00. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangerang Komisaris Fikry Ardiansyah mengatakan korban tewas karena mengalami luka dalam di kepala.
"HR sebagai pengendara meninggal," ujarnya Selasa 14 Juni 2022.
Sedangkan NQ, 14, yang dibonceng oleh HR, mengalami luka berat di bagian kepala dan patah tulang pada bagian tangan kiri.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Jalan Raya ECO Boulvard Citra Raya tepatnya di Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang pada Selasa pagi sekitar pukul 7.00.
Saat itu, kedua pelajar SMP kelas 7 tersebut mengendarai motor Honda Vario. "Awalnya ketika motor Vario yang dikendarai oleh NQ berboncengan dengan HR datang dari arah Citra menuju arah Panongan. Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) melaju dengan ugal-ugalan dan melakukan standing atau jumping kemudian terjatuh yang mengakibatkan kecelakaan tunggal,” ujar Fikry.
Petugas telah melakukan olah TKP awal dan menolong serta membawa korban ke rumah sakit. NQ dan HR dievakuasi ke RS Ciputra Hospital Citra Raya Cikupa.
"Kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di Kantor Unit Gakkum Satlantas Polresta Tangerang untuk proses penyelidikan," tambah Fikry.
Menurut Ahmad Mulyadi, 43 tahun, pedagang kopi di sekitar terjadi kecelakaan, dua pelajar itu melakukan standing motor dengan mengangkat ban depan motor saat melintas dari arah bundaran 5 depan Mal Ciputra mengarah ke pospol.
Namun kendaraan bermotor itu oleng dan menghantam trotoar yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri. Pengendara motor itu tewas setelah sempat dibawa ke RS Ciputra Tangerang.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Aksi Standing Motor Matik, 1 Pelajar di Tangerang Tewas, 1 Luka Berat