Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Buru Tentara AS Palsu Pelaku Love Scamming yang Keruk Uang Rp 2,4 M

image-gnews
Polda Metro Jaya menangkap 2 orang WNA asal Nigeria dalam kasus penipuan Rp 2,4 miliar, Rabu, 15 Juni 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Polda Metro Jaya menangkap 2 orang WNA asal Nigeria dalam kasus penipuan Rp 2,4 miliar, Rabu, 15 Juni 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, polisi masih memburu pelaku love scamming yang menipu seorang warga Indonesia hingga Rp 2,4 miliar. 

Saat ini, polisi baru menangkap 2 orang tersangka yang terlibat dalam kasus itu dan menjadi penampung dana dari korban. Mereka adalah seorang pria Warga Negara Asing asal Nigeria berinisial UT dan seorang perempuan Warga Negara Indonesia berinisial CS. Korbannya berinisial PC.  

Dalam kasus ini, para tersangka mengiming-imingi korban akan mendapatkan dana sebesar US$2 juta yang dimiliki oleh si dalang. Dia menipu korban dengan terus menjalin komunikasi ke korban dan mengaku merupakan seorang anggota tentara AS yang ingin keluar dari militer dan ke Indonesia.  

"Ini sudah sering terjadi, kalau kita menyebutnya love scamming," kata Auliansyah saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022. 

Mulanya, Auliansyah menjelaskan, WNA yang belum diketahui identitasnya itu berkenalan dengan PC melalui instagram. Setelah itu, mereka terus menjalin komunikasi hingga pindah ke aplikasi WhatsApp hingga semakin dekat dan intens komunikasinya. 

"Jadi melalui IG dulu mereka berkenalan ada jangka waktu tertentu ketika korban ini sudah bisa diajak berpindah dari IG ke WhatsApp," ucap dia. 

Setelah komunikasi itu semakin kuat, pelaku sudah bisa memastikan si korban 70 persen pasti akan kepincut. Karena itu, Auliansyah memastikan korban bukan terkena hipnotis para pelaku melainkan karena sudah termakan rayuan dari pelaku di medsos. 

"Bukan karena dihipnotis, tapi karena rayuan gombalnya itu. Dia mengatakan seorang tentara Amerika wanita yang sudah tidak mau lagi menjadi tentara Amerika," kata Auliansyah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan pelaku dan korban menurut Auliansyah sudah sampai pada tahap pacaran. Pelaku pun mengiming-imingi korban untuk bisa membangun rumah tangga di Indonesia, sehingga dia membutuhkan uang supaya bisa datang ke Indonesia dan membawa uang tunai simpanannya sebesar US$2 juta. 

"Kopernya sudah duluan berangkat ke Indonesia uangnya disitu. Dia minta tolong, tolong kirimin dulu deh uang untuk saya berangkat ke Indonesia dan untuk koper itu bisa sampai ke Indonesia," ujar dia. 

Akhirnya, si korban pun terus mengirimi dana hingga Rp2,4 miliar kepada pelaku melalui 2 orang tersangka yang telah ditangkap polisi. Dua tersangka ini berperan sebagai penampung dana sehingga ikut ditangkap polisi guna mengejar pelaku utama. 

"Jadi dia yang buka rekening dan menampung dana tsb. Tapi pelaku utama yang DM pertama dan menggombal itu belum kita dapat, jadi masih kita lakukan investigasi lebih lanjut," kata Auliansyah.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, kedua orang ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka dijerat pasal 28 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentangn perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2007 tentang ITE. 

"Ancaman pidana paling lama 6 tahun atau denda Rp1 miliar. Kita kenakan juga pasa 3 pasal 4 pasal 5 UU TPPU Nomor 8 Tahun 2010 dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar. Dikenakan juga pasal 378 pidana paling lama 4 tahun," ujar Zulpan.

Baca juga: Ditipu Tentara AS Palsu yang Menolak ke Afghanistan, Uang Rp 2,4 Miliar Lenyap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

17 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

17 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

20 jam lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

20 jam lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

22 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

23 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

1 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
3 Cara Melihat Status WhatsApp Orang Lain Tanpa Diketahui

Berikut tiga cara melihat status orang lain di daftar kontak WhatsApp tanpa diketahui si empunya.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

1 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

1 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.