TEMPO.CO, Tangerang - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang mencatat terjadi kenaikan kasus Covid-19 dalam dua pekan terakhir ini. Diduga melonjaknya kasus ini disebabkan penyebaran varian baru Omicron BA.4 dan BA.5.
"Kemungkinan ada, varian baru covid-19, karena sudah ditemukan di Indonesia," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Rabu 15 Juni 2022.
Hendra mengatakan terdapat 98 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Angkanya meningkat jika dibandingkan data pekan lalu, yaitu 67 kasus. "Kalau tiga pekan lalu hanya 28 kasus," ucapnya.
Menurut Hendra, banyak pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit, hanya 1 sampai 2 orang saja. Sisanya isolasi di rumah, karena memang masa atau proses penyembuhannya cepat. "Tingkat keparahannya sepertiga Omicron."
Melonjaknya kasus Covid-19 ini mengindikasikan masuknya varian baru. Namun Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang belum bisa memastikan berapa jumlah pasien yang terpapar Covid-19 subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 tersebut.
Untuk mengetahui jenis varian baru itu, harus melalui proses pemeriksaan atau pengecekan melalui laboratorium yang merupakan kewenangan Kementerian Kesehatan. "Tapi itu kan kewenangan Kemenkes, kita tidak bisa serta merta kirim sampel," kata Hendra.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan varian baru Covid-19, yakni Omicron BA.4 dan BA.5 telah memasuki wilayah Kabupaten Tangerang. "Varian ini diduga sudah ada dan mungkin sudah masuk ke Kabupaten Tangerang. Tapi dampaknya sangat kecil," kata Bupati.
Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak melakukan penanganan khusus terhadap Omicron BA.4 dan BA.5 ini. Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang masih memantau perkembangan kasus Covid-19 akibat varian baru Omicron tersebut. "Walaupun sudah divaksin juga punya kesempatan tertular kembali, tapi karena daya imunitas tubuh yang kuat jadi efek ke tubuhnya sangat kecil. Dengan isolasi mandiri di rumah 4 sampai 5 hari, virus ini mudah-mudahan bisa hilang," kata Zaki.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Hari Ini Naik 517 Orang, Tertinggi Selama PPKM Level 1