TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menanggapi pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berkunjung ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Gibran mendatangi Prabowo di bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, pada Sabtu, 18 Juni 2022.
“Ya kelihatannya arah-arahnya akan mengusung Gibran menjadi calon gubernur atau cagub DKI. Gibran kelihatannya ingin mendapatkan dukungan dari Prabowo, khususnya dari Gerindra untuk bisa berlaga dikontestasi Pilkada 2024,” ujar dia melalui pesan suara pada Selasa, 21 Juni 2022.
Namun, Gerindra juga tentu masih memiliki kader internal yaitu Ahmad Riza Patria yang saat ini menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dengan adanya putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, peta politik Gerindra juga bisa saja berubah atau tidak mendukung kadernya untuk maju ke Pilkada 2024.
Gerindra harus korbankan kader internal jika pilih Gibran
Misalnya, Ujang melanjutkan, jika Prabowo atau Gerindra mendukung Gibran, artinya Riza tergeser atau bisa juga menjadi calon wakil gubernur atau cawagub atau bahkan tidak sama sekali. Namun, jika Riza menjadi cawagub, itu terlihat keterlaluan, karena Gibran yang saat ini menjabat wali kota.
“Mentang-mentang anaknya presiden jadi cagub sedangkan Riza yang kader senior sudah pernah jadi anggota DPR sekarang Wagub DKI dijadikan cawagub. Ya kadang-kadang lucu politik itu,” tutur Ujang.
Namun, kata Ujang, begitulah fakta politik yang ada di Indonesia. Dan kelihatannya, mungkin-mungkin saja bahwa Gibran menjadi cagub di DKI Jakarta itu dan akan terlaksana seandainya Prabowo mendukung Gibran. Artinya, dia berujar, di internal Gerindra sendiri harus ada yang dikorbankan.
Prabowo juga mengatakan bahwa latihan berkuda ini akan ada sesi selanjutnya. Gibran pun siap melanjutkan sesi kedua latihan berkuda itu dengan Prabowo. "Siap, Bapak," ujar Gibran. YouTube/Gibran Rakabuming Raka
“Kalau Gibran didukung oleh PDIP dan Gerindra ya mau tidak mau, suka tidak suka, kader internal Gerindra yang ingin menjadi cagub harus turun menjadi cawagub,” katanya.
Jika kondisi itu terjadi, itu menjadi kenyataan yang harus diterima bagi seluruh kader Gerindra. Namun, kelihatannya hal itu akan terjadi dan terealisasikan, karena bagaimanapun Gibran adalah anak presiden dan Prabowo merupakan Menteri Pertahanan, anak buah Jokowi saat ini.
“Apalagi Prabowo sudah masuk koalisi pemerintahan Jokowi, begitulah dinamika politik yang ada saat ini dan ke depan,” ujar Ujang.
Gibran diajari naik kuda oleh Prabowo
Di Hambalang, pada Sabtu, 18 Juni 2022 pukul 09.30 WIB Gibran disambut langsung oleh Prabowo. Kemudian keduanya berjalan menuju arena kuda di padepokan Garuda Yaksa. Gibran antusias karena diberi kesempatan untuk belajar berkuda bersama Menteri Pertahanan itu.
Prabowo pun lantas memberi arahan kepada Gibran tentang tata cara menaiki kuda. "Dulu saya belajar menaiki kuda pada usia 52 tahun, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Karena berkuda adalah sunah Rasulullah SAW bagi laki-laki muslim" kata Prabowo lewat keterangannya, Sabtu, 18 Juni 2022.
Prabowo melanjutkan bahwa latihan berkuda ini akan ada sesi selanjutnya. Gibran pun siap melanjutkan sesi kedua latihan berkuda itu dengan Prabowo. "Siap, Bapak," ujar Gibran.
Usai berkuda, Prabowo dan Gibran lantas menikmati hidangan dalam satu meja yang sudah disiapkan berupa bubur manado, bacang, siomay, dan tak lupa kopi khas Hambalang.
Baca juga: Gibran Bilang Tak Punya Rencana Maju Pilgub DKI: Nggak, Masih Jauh