TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengapresiasi deklarasi Khilafatul Muslimin wilayah Bekasi yang menyatakan setia kepada NKRI dan Pancasila. Deklarasi itu disebut sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.
"Tentu kita menyambut baik deklarasi itu mereka kembali kepada falsafah bangsa sesungguhnya ideologi bangsa sesungguhnya, nation ideology yaitu Pancasila," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Rabu, 22 Juni 2022.
Menurut Zulpan, deklarasi ini telah sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Indonesia. Dia menganggap, deklarasi tersebut menandakan adanya kesadaran diri dari para korban Khilafatul Muslimin di wilayah itu bahwa pemahamannya selama ini salah.
Zulpan mengatakan, sesuai dengan proses penyidikkan yang telah dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, pemahaman khilafah yang disuarakan para petinggi Khilafatul Muslimin memang menentang paham Pancasila. Mereka pun menerapkan strategi invisible crime dalam memperluas pemahamannya.
Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin saat mendekrlarasikan diri mengakui NKRI, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 Juni 2022. Deklarasi itu dihadiri Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan jajaran serta Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Dengan strategi invisible crime atau hidden crime ini, ajaran Khilafatul Muslimin seolah-olah tidak bertentangan dengan ideologi bangsa, padahal mereka tidak mendukung paham Pancasila dan NKRI. Karenanya, banyak pengikutnya menurut Zulpan yang tidak merasa telah menjadi korban pemahaman Khilafatul Muslimin.
"Sekarang menyatakan setia Pancasila dan NKRI, tentunya itu yang kita harapkan karena kesalahan mereka yang paling fatal adalah mereka tidak mengakui itu. Kalau ada pengakuan itu tentunya itu yang diharapkan seluruh bangsa Indonesia," kata Zulpan.
Deklarasi Kebangsaan Khilafatul Muslimin
Deklarasi kebangsaan Khilafatul Muslimin wilayah Bekasi ini dilakukan di Pekayon Jaya, Kota Bekasi pada Senin 20 Juni 2022. Acara ini dihadiri Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beserta pejabat TNI, Polri, MUI Kota Bekasi hingga Satpol PP.
Pembacaan deklarasi kebangsaan itu pun dipimpin Amir Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma dan diikuti perwakilan pengurus serta santri kelompok itu. Pembacaan deklarasi diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Adapun isi deklarasi itu adalah mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai 4 pilar kebangsaan dan bertekad mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
Mereka juga menyatakan nertekad menyelenggarakan pengelolaan Pondok Pesantren dan Pendidikan yang berada di dalam Yayasan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Kota Bekasi dengan menjunjung tinggi prinsip kebhinekaan, toleransi beragama, dan menolak radikalisme yang bertentangan dengan Pancasila.
Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin saat mendekrlarasikan diri mengakui NKRI, di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 20 Juni 2022 Pada deklarasi tersebut anggota Khilafatul Muslimin bertekad mengelola pesantren yang menolak radikalisme serta mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Mereka bertekad juga mengajak segenap tenaga pendidik, kependidikan, dan peserta didik di bawah naungan yayasan Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Kota Bekasi untuk mencegah penyebaran seluruh paham yang mengancam persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
Khilafatul Muslimin wilayah Bekasi juga menyatakan bertekad hidup berdampingan dengan segenap masyarakat sekitar secara harmonis dan menjunjung tinggi asas Bhinneka Tunggal Ika. Sambil juga mencegah penyebaran seluruh paham yang mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.
Baca juga: 21 Rekening Khilafatul Muslimin Dibekukan, Polisi: Kami Sedang Selidiki