TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Jakarta Barat diminta menjaga kebersihan lingkungan dan mengatur pola hidup sehat untuk mengantisipasi wabah demam berdarah (DBD). Sekretaris Kota Jakarta Barat Iin Mutmainah mengimbau masyarakat untuk waspada karena kasus DBD mulai meningkat.
"Kita imbau masyarakat menerapkan PHBS, yaitu Pola Hidup Bersih dan Sehat," kata Iin di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu, 22 Juni 2022.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya wabah DBD, yaitu cuaca ekstrem dan pola hidup masyarakat. Bila masyarakat menerapkan PHBS, daya tahan tubuh akan meningkat.
"Apapun virus atau kuman, jika daya tahan tubuh sehat dia pasti akan kuat," ujar Iin seperti dikutip Antara.
Pada saat ini tercatat 562 kasus DBD di Jakarta Barat yang terjadi sejak April hingga Juni 2022. Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Suku Dinas Kesehatan Jakbar Arum Ambarsari mengatakan, pada April lalu terdapat 270 kasus DBD dan 225 kasus pada bulan Mei.
"Bulan Juni, sampai tanggal 16 tercatat 67 kasus," kata Arum pada 17 Juni lalu.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus demam berdarah, Sudinkes Jakarta Barat melakukan sosialisasi penanganan wabah DBD serta sarang dan jentik nyamuk. Sudinkes juga telah melakukan pembinaan terhadap petugas kesehatan serta monitoring pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Baca juga: Kasus DBD Tertinggi di RSUD Kota Bogor Terjadi Januari 2022