TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Manuara Siahaan, mengatakan pihaknya akan memanggil pihak PT Jakarta Propertindo atau JakPro. Para wakil rakyat itu akan menanyakan kurang bayar commitment fee atau biaya komitmen sebesar 5 juta pound sterling atau setara dengan Rp 90,7 miliar untuk gelaran Formula E Jakarta.
“Santai-santai saja dulu. Karena mereka kan sedang melakukan audit penerimaan Formula E katanya,” ujar dia ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 21 Juni 2022.
Politisi PDIP itu mengatakan kurang puas dengan munculnya informasi bahwa JakPro kurang bayar. Karena, kata dia, yang diketahui hanya membayar commitment fee sebesar 31 juta pound sterling atau setara Rp 560 miliar.
“Enggak merasa dibohongi karena waktu itu tidak kami tanya, apa ada lagi ambal-ambalnya? Kalau kami tanya lalu dia jawab tidak ada, dan ternyata ada, nah, itu bohong. Itu sudah fakta hukum,” tutur Manuara.
Dia sudah menyampaikan ke ketua komisi agar hal itu bisa diinformasikan kepada publik. Dia mempertanyakan mengapa masih ada ‘ekor-ekornya’. “Besar lagi, 5 juta pound sterling. Nah, itu yang tidak diberitahu. Makanya kami akan rapat kerja dengan mereka,” katanya.
Manuara menjelaskan seharusnya JakPro jujur sejak awal, karena saat berbicara masalah biaya komitmen dia mencecarnya. Dia menuturkan memahami terkait penugasan terhadap JakPro dalam penyelenggaraan Formula E adalah business to business.
Sehingga sekarang ada dua biaya komitmen yaitu yang bersumber dari APBD sebesar Rp 560 miliar yang sudah selesai, dan secara business to business sebesar Rp 90,7 miliar. Hal itu semua akan ditanyakan ke pihak JakPro dalam waktu dekat.
“Awalnya disampaikan Rp 560 miliar kita terima, oh bagus lah, malah kami acungi jempol, artinya negosiasi dia berjalan bagus. Mampu dia melakukan itu. Tapi kok masih ada 5 juta pound sterling,” tutur dia.
Direktur Utama JakPro Widi Amanasto mengatakan tidak ada lagi tambahan commitment fee yang harus dibayar Jakpro kepada FEO. Ia menjelaskan commitment fee Formula E Jakarta sebesar Rp 90,7 miliar merupakan bagian dari perjanjian awal yang dibayarkan JakPro. “Iya, sudah perjanjian dari awal,” ujar Widi dia saat ditemui usai rapat bersama Komisi B dan C DPRD DKI di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Juni 2022.
Widi, yang juga menjabat Managing Director Organizing Committee Jakarta E-Prix 2022, menjelaskan pembayaran commitment fee itu sudah termasuk dalam perhitungan awal dan dibayar per tahunnya 12 juta pound sterling selama tiga tahun. Sehingga, total commitment fee yang harus dibayarkan PT JakPro sebesar 36 juta pound sterling.
Dia menegaskan bahwa itu sudah perjanjian awal, dan melalui renegosiasi dari 20 juta pound sterling per tahun menjadi 12 juta pound sterling. “Jadi yang 560 miliar atau 31 pound sterling itu yang sudah dibayarkan, tapi sisanya nanti,” tutur Widi.
Baca juga: Anies Jelaskan Makna Tema Jakarta Hajatan ke-495 Kolaborasi, Akselerasi dan Elevasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.