TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan alasan grand launching Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara batal dilaksanakan bersamaan dengan malam puncak Jakarta Hajatan atau HUT Jakarta ke-495.
Dia mengatakan grand launching JIS bakal dimeriahkan bukan hanya dengan konser, tapi juga acara lain yang memanfaatkan fasilitas stadion. "Kami ingin memastikan bahwa pada grand launching besok itu kami bersamaan dengan event untuk menunjukkan seluruh fasilitas stadion, bukan saja konser seperti tadi," kata Anies Baswedan usai malam puncak Jakarta Hajatan di JIS, Sabtu malam, 25 Juni 2022.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali menyampaikan grand launching JIS berbarengan dengan malam puncak Jakarta Hajatan di stadion berstandar internasional itu kemarin. Namun, rencana ini batal.
Anies menargetkan grand launching JIS digelar Juli 2022. Dia pun memastikan banyak warga yang tetap bisa menyaksikan peluncuran stadion tersebut. "Besok akan banyak yang bisa datang ke sana," ujar dia.
JIS semula dibangun untuk menggantikan kandang klub sepakbola Persija. Pemerintah DKI menggusur tempat latihan Persija di lapangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan untuk membangun Depo MRT Jakarta.
Pemanfaatan JIS kemudian diperluas, tak terbatas hanya untuk kandang Persija. Warga dapat memanfaatkan lapangan seluas 221 ribu meter persegi itu untuk menggelar kegiatan olahraga, seni dan budaya, atau konser.
Soft launching JIS telah dilaksanakan bersamaan dengan pertandingan final International Youth Championship (IYC) 2021 pada Selasa, 19 April 2022. Anies pernah menyebut eks pemain Persija, Bambang Pamungkas alias Bepe, yang menjadi penendang bola pertama dalam grand launching stadion berkapasitas 82 ribu penonton ini.
Baca juga: Anies: 70 Ribu Warga Hadiri Malam Puncak Jakarta Hajatan di JIS