TEMPO.CO, Jakarta - Warga Jalan Madrasah menolak pergantian nama jalan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan menjadi jalan Syech Abdul Karim Bin Asfan di wilayah Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ketua RW 02 Iis Subradi mengatakan, warganya menolak lantaran menganggap nama Madrasah sendiri memiliki sejarah.
"Karena ini kan sudah melekat di hati masyarakat ya karena sudah ada historinya. Artinya itu gang ini dari lama memang sudah ada gitu loh," ujar Iis kepada Tempo, pada Senin, 27 Juni 2022.
Dia menjelaskan, pada Jum'at, 24 Juni lalu dirinya bersama warga telah melakukan pertemuan dengan Camat, Lurah, dan Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di Kelurahan Sukabumi Utara untuk membahas terkait penolakan warga terhadap pergantian nama jalan.
"Jum'at kami ada pertemuan bersama Camat, Lurah dan Kepala Sudin Pariwisata dan Kebudayaan. Nah, hasil sementara itu jadi memang mengatakan akan dicabut plang itu (plang nama jalan Syech Abdul Karim Bin Asfan) dan akan diganti kembali ke yang lama (Jalan Madrasah II)," katanya.
Hasil dari pertemuan tersebut nama Syech Abdul Karim Bin Asfan tidak jadi digunakan dan kembali menggunakan Jalan Madrasah II. Adanya keputusan tersebut Ketua RW 02 Iis Subradi merasa bersyukur, artinya suara warga didengar.
"Ya kami bersyukur dan warga merasa puas artinya memang kami juga membelakan nama Madrasah itu karena ada historis nya," tuturnya.
Saat Tempo datangi, plang jalan Syech Abdul Karim Bin Asfan tidak lagi terpasang. Sementara, plang Jalan Madrasah II hingga kini juga belum dipasang kembali.
NIKEN NURCAHYANI
Baca juga: Anies Ganti Nama Jalan, Warga Cililitan Minta Pengurusan KTP, KK dan SIM Dipermudah