TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat penyelenggaraan Formula E Jakarta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota pada 2022. Dalam laporan bulanannya BI menyebutkan bahwa Formula E berkontribusi mendorong kinerja investasi, pariwisata, dan lapangan usaha perdagangan.
Bank Indonesia Perwakilan Jakarta melihat terdapat sumber-sumber baru pertumbuhan ekonomi yang menggerakkan perekonomian Jakarta, seperti balap mobil listrik Formula E Jakarta, kemudian ada konser musik skala nasional dan internasional, yang semuanya mampu mendongkrak kinerja konsumsi rumah tangga pada 2022.
"Semoga Jakarta (pertumbuhan ekonomi) tetap tinggi karena kami lihat event-nya banyak sekali, sumber pertumbuhan barunya terlihat," kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Onny Widjanarko dalam seminar ekonomi bisnis di Hotel Kempinski, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 28 Juni 2022.
Bank Indonesia ini memperkirakan ekonomi DKI Jakarta pada 2022 tumbuh pada kisaran 5,3 hingga 6,1 persen atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 3,56 persen.
Konsumsi rumah tangga akan menjadi sumber pertumbuhan utama ekonomi di Ibu Kota. Melonjaknya kinerja konsumsi rumah tangga itu seiring dengan kebijakan pelonggaran aktivitas masyarakat setelah kasus positif COVID-19 terkendali dan percepatan vaksinasi.
Meningkatnya mobilitas masyarakat ikut menggerakkan pembukaan sektor ekonomi sehingga berpotensi meningkatkan ketersediaan lapangan kerja dan mendorong pendapatan masyarakat.
Aktivitas mudik yang sudah diperbolehkan serta penyelenggaraan kegiatan pertemuan atau MICE (meeting, insentive, conference and exhibition) juga turut mendorong kinerja konsumsi rumah tangga.
Sedangkan konsumsi pemerintah diperkirakan akan difokuskan pada program prioritas seperti infrastruktur, ketahanan pangan, pariwisata dan sektor lain, selain melanjutkan program penanganan COVID-19.
Laporan Bank Indonesia memaparkan kinerja investasi 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2021 didorong berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jakarta.
PSN itu di antaranya enam ruas jalan tol dalam kota, MRT, LRT, hingga proyek Pemprov DKI seperti Jakarta International Stadium (JIS) dan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).
Penambahan proyek baru pada 2022 seperti pembangunan tol seksi B dan pelaksanaan Formula E di Jakarta diperkirakan juga akan meningkatkan investasi bangunan di DKI pada 2022. Kinerja ekspor 2022 juga diperkirakan masih tumbuh tinggi termasuk ekspor jasa yakni pariwisata.
"Diselenggarakannya berbagai event dan MICE dengan skala internasional antara lain Formula E, presidensi G20, IIMS dan berbagai konser musik skala nasional dan internasional diperkirakan akan mendorong kunjungan wisman," demikian laporan BI Jakarta.
Sementara itu, dari sisi lapangan usaha perdagangan misalnya juga diperkirakan tumbuh positif di Jakarta pada 2022 seiring pelonggaran aktivitas masyarakat.
Faktor lain yang mendorong kinerja perdagangan di Jakarta di antaranya aktivitas mudik saat Idul Fitri, insentif Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) untuk beberapa jenis mobil, presidensi G20 serta Formula E Jakarta dan industri MICE.
Baca juga: FIA: Formula E Jakarta Cetak Rekor Jumlah Penonton Terbanyak