Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengketa Tanah, Jalan Akses SD Negeri Pamulang Timur 1 Tangsel di Tutup Ahli Waris

image-gnews
Akses jalan masuk menuju SD Negeri Pamulang Timur 1 ditutup ahli waris karena sengketa tanah di lahan tersebut, Rabu 29 Juni 2022 Tempo/Muhammad Kurnianto
Akses jalan masuk menuju SD Negeri Pamulang Timur 1 ditutup ahli waris karena sengketa tanah di lahan tersebut, Rabu 29 Juni 2022 Tempo/Muhammad Kurnianto
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -  Lahan sekolah SDN Pamulang Timur 1 di Jalan dr Setia Budi, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup akses masuknya oleh pemilik tanah karena masalah sengketa tanah. Sekolah itu berdiri di atas sebidang tanah dengan luas sekitar 700 meter. 

Seorang warga Pamulang bernama Satiri mengklaim sebagai pemilik lahan sekolah dasar itu. Juru bicara ahli waris, Sarpani meminta tanah itu dikembalikan.  

"Satiri menuntut haknya yang terpakai oleh pemerintah di SDN 01 Kecamatan Pamulang Kelurahan Pamulang Timur. Kita mencari hak," kata Sarpani, Rabu 29 Juni 2022.

Menurut Sarpani, di dalam surat luas tanah Satiri tertulis lahan seluas 700 meter. Padahal luas yang sesungguhnya lebih dari 2.000 meter. 

"Ada pertanyaan, kok bisa begitu? Nah jawabanya adalah, tempo dulu bahwa kita taruh luas tanah di NJOP 700 meter supaya bayar pajaknya bisa lebih murah," ujarnya. 

Menurut Sarpani, awalnya Satiri lupa bahwa dia memiliki tanah di Jalan dr Setia Budi, Tangsel. Hal itu baru diketahui ketika Satiri menjabat sebagai ketua RW dan menandatangani tanahnya yang terkena gusuran tol Serpong- Cinere. 

"Setelah menandatangani surat gusuran tol, ia membuka berkas-berkas lamanya, ternyata tanah seluas kurang lebih 700 meter yang ada bangunan sekolah ini milik beliau sehingga beliau menuntut haknya yang terpakai oleh pemerintah," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sarpani telah mendatangi sekolah maupun dinas terkait untuk melakukan diskusi serta menanyakan keabsahan surat yang dimiliki pihak sekolah tersebut. 

"Kalau ke sekolah mereka hanya menunjukan surat pemberitahuan bahwa sekolah dibangun pada tahun 1982, bukan surat kepemilikan yang valid. Saya juga cari tau ke dinas tetapi sampai sekarang belum ada yang bisa bicara," tambahnya. 

Dengan demikian, ahli waris Satiri kini menutup akses jalan masuk ke SD Negeri Pamulang Timur 01 menggunakan batu dan pasir yang disemen setinggi 50 sentimeter.

Mereka mengklaim tanah tempat sekolah itu berdiri di Pamulang, Tangerang Selatan adalah haknya. "Kita kasih waktu satu minggu untuk bertemu pihak pemerintah kota Tangsel, intinya kita mau direspons positif dan cepat jangan dioper sana sini, tanah ini dipakai sekolah mulai dari tahun 1982 hingga saat ini dan tidak ada pembayaran," kata Sarpani. 

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: PPDB Hari Pertama di Tangsel, Pendaftar Jalur Zonasi Capai 2.500

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

11 jam lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

14 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

15 jam lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

1 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

1 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.


Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

1 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

4 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

4 hari lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.