TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang sosok almarhum Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo sebagai tokoh yang selalu memperjuangkan kemajuan bangsa.
"Hingga akhir hayatnya, almarhum selalu memikirkan dan memperjuangkan kemajuan bangsa," kata Anies melalui akun Twitter @aniesbaswedan di Jakarta, Jumat.
Anies mengenang perkenalannya dengan politikus senior PDI Perjuangan itu pertama kali pada 1992. Ketika itu, lanjut dia, keduanya sama-sama menjadi pembicara dalam diskusi soal gerakan kepemudaan.
Sedangkan Tjahjo Kumolo merupakan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
"Berkenalan pertama kali tahun 1992, almarhum adalah Ketua Umum KNPI, saat kami bersama-sama bicara dalam sebuah diskusi soal gerakan anak muda," ucapnya.
Anies mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan, senantiasa diberikan ketabahan.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta, pukul 11.10 WIB.
Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut sejak pertengahan Juni 2022. Saat ini, jenazah sedang disemayamkan di rumah dinas menteri di kawasan Widya Chandra, Jakarta.
Setelah itu, almarhum akan dishalatkan di Masjid Quba Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Rencananya, almarhum Tjahjo Kumolo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat sore ini.
ANTARA
Baca juga: Tjahjo Kumolo, Kembalikan Perda Diskriminatif hingga Menata Birokrasi
