TEMPO.CO, Jakarta - Gapura besar itu terpampang di jalan masuk menuju salah satu kawasan pecinan di Jakarta Barat. Bangunan ini dikenal dengan nama Gapura Chinatown Glodok.
Pada tubuh gapura tertulis ucapan selamat datang di Kawasan Glodok Pancoran, Chinatown Jakarta. Tulisan ini berwarna kuning emas dengan latar merah. Sementara tubuh gapura bercorak itu seluruhnya warna abu-abu.
Dari pantauan Tempo pukul 14.29 WIB, hanya kendaraan roda empat dan dua yang melintasi gapura tersebut. Tidak ada warga atau wisatawan yang melipir sebentar untuk mengambil foto.
Salah satu pedagang di kawasan Glodok mengetahui gapura baru saja dibangun tahun ini. Menurut dia, dulu tak ada gapura atau tanda selamat datang memasuki area dagang Glodok. "Bagus, sebelumnya kosong aja," kata dia yang tak mau menyebutkan namanya, Ahad, 3 Juli 2022.
Pedagang lain juga tau bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan Gapura Chinatown. Dia merasa tak ada yang spesial dengan gerbang masuk itu. "Biasa aja, namanya gapura," ujar laki-laki ini.
Gapura Chinatwon telah selesai direvitalisasi. Namun, Tempo melihat kaki gapura, baik di sisi kiri atau kanan, ditutupi kayu tanda mensterilkan area tersebut.
Seperti dilansir dari Antara, Anies menuturkan rencana revitalisasi gapura sudah dibahas sejak 2018. Akan tetapi, rencana ini urung dilaksanakan akibat terganjal pandemi Covid-19. Anies tak menjelaskan nilai revitalisasi gapura pecinan yang didominasi warna abu-abu itu.
Awalnya, gapura tersebut dibangun sekitar abad ke-18 dan kemudian sempat menjalani renovasi sekitar tahun 1938. Namun, gapura tersebut dirobohkan oleh tentara Jepang saat masa pendudukan di Indonesia.
"Kami ingin Jakarta bisa menghargai warisan budaya yang ada di kota ini. Kota ini kota global dimana warga berinteraksi dengan masyarakat dunia. Kawasan Chinatown bukti interaksi global itu," ucap Anies saat meresmikan gapura ini 30 Juni 2022.
Anies menjelaskan konsep rancangan Gapura Chinatown Jakarta ini unik jika dibandingkan dengan Gapura Chinatown yang ada di belahan dunia manapun.
Anies menuturkan bangunan ini bertekstur dari unsur batu (berwarna abu-abu), coklat genteng, serta unsur warna hijau perpaduan budaya Betawi, dengan tulisan berwarna coklat kayu. Tidak ada unsur warna merah atau kuning yang biasa ditemui di gapura-gapura kawasan pecinan lainnya.
"Itulah pembeda utama Gapura Chinatown Jakarta dengan gapura-gapura pada umumnya. Di sini terlihat ukiran naga dan unsur awan yang dominan pada gapura, melambangkan kemakmuran dan perlindungan dari Sang Maha Pencipta," jelas Anies.
Baca juga: Anies Resmikan Gapura Chinatown di Pecinan Glodok