TEMPO.CO, Depok - Diduga memfitnah Rizieq Shihab, seorang guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Petir 03, Bojongsari, Kota Depok, mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari sekelompok orang.
Eni Rohaeni adalah nama guru SD negeri tersebut. Dirinya mendapatkan serangan secara digital usai berkomentar melalui akun Twitter pribadinya tentang Rizieq Shihab.
Ini berawal dari komentar Eni pada Selasa, 28 Juni 2022 lalu, atas twit Denny Siregar.
Melalui akun Twitter @Dennysiregar7, Denny mengunggah sebuah gambar yang menggabungkan dua judul artikel yang intinya sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Holywings adalah atas permintaan Rizieq Shihab.
"Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitan itu.
Eni pun lantas membalas cuitan Denny Siregar dengan kalimat yang cukup menohok.
"Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," cuit Eni.
Komentar Eni itupun lantas berbalas ratusan pesan dari para netizen.
"Sadis fitnahnya," tulis pemilik akun @adi_fir.
"Buktikan kalau IBHRS menerima upeti yang anda sebutkan!! Jika tidak bisa buktikan anda sudah memfitnah dan ada pidana dari tuduhanmu itu," kata @sonditar.
Netizen lain juga mengungkap identitas serta sekolah tempat Eni mengajar.
Banyaknya perlakuan kurang mengenakkan dari para netizen, Eni sempat membuat sebuah video berdurasi 30 detik yang berisi permintaan maaf.
"Assalamualaikum, saya Eni Rohaeni ingin meminta maaf kepada bapak ustad Habib Rizieq dan para pengikutnya," ucap Eni sambil menelungkupkan tangannya.
Eni menyebut, perbuatannya tidak pantas karena menyindir Rizieq Shihab melalui akun Twitter pribadinya. "Atas cuitan di Twitter (saya) yang tidak pantas, ini murni kesalahan saya, sekali lagi saya mohon maaf," kata Eni.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Lebaran, Rizieq Shihab Beri Santunan Kepada Sesama Tahanan di Bareskrim Polri