TEMPO.CO, Cibinong - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyumbangkan bantuan dana Rp 200 Juta untuk korban banjir bandang dan longsor di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan bantuan dari para relawan itu bermanfaat bagi pemulihan mental masyarakat.
"Kami sangat menunggu bantuan dari yang lain supaya masyarakat tidak cuma dicukupi kebutuhan dasarnya," kata Iwan di Cibinong, Selasa 5 Juli 2022.
Iwan mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor akan mengkoordinasikan segala bentuk bantuan penanganan bencana di wilayah tersebut. BPBD akan menyalurkan langsung bantuan tersebut ke lokasi bencana.
Pada saat ini, Pemerintah Kabupaten Bogor fokus memulihkan infrastruktur yang rusak diterjang banjir bandang dan longsor di dua desa di kecamatan itu.
Anggota BPKH Rahmat Hidayat mengatakan bantuan dana Rp 200 juta itu akan disalurkan oleh Rumah Zakat. "Dananya ditransfer ke Rumah Zakat untuk dibelanjakan, pemda tinggal menerima bersih," ujarnya.
Dengan dana dari BPKH, Rumah Zakat akan menyalurkan barang kebutuhan dapur, makanan, serta logistik dan perlengkapan kesehatan atau kebutuhan mendesak lain.
Rahmat memastikan dana bantuan untuk korban banjir ini bukan berasal dari dana haji. Donasi diambil dari dana manfaat hasil pengelolaan dana abadi jemaah haji.
"Ini komitmen untuk meringankan korban bencana. Ini bagian dari program kemaslahatan," kata Rahmat.
Banjir bandang dan longsor di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang di Kabupaten Bogor itu menyebabkan tiga warga meninggal. Ratusan rumah dilaporkan rusak dan sejumlah akses jalan dan jembatan terputus.
Baca juga: Jembatan Darurat Bailey Dibangun di Leuwiliang Usai Banjir Bandang dan Longsor