TEMPO.CO, Depok - Rekan Eni Rohaeni, guru di Depok yang menjadi korban persekusi usai sindir Rizieq Shihab soal Holywings di Twitter, mengungkap keseharian Eni. Operator SDN Pondok Petir 03, Zainul Arifin mengatakan, dia terkejut mengetahui Eni aktif di media sosial.
Menurut Zainul, kepribadian guru honorer di SD negeri Pondok Petir 03 Depok itu sangat jauh berbeda saat di sekolah.
“Kepribadian dia sebenarnya kalau di sekolah itu pendiam, nggak terlalu banyak cakaplah, bicara juga cuma secukupnya aja, ternyata di media sosial cukup aktif juga ya, saya juga kaget,” kata Zainul kepada Tempo, Rabu 6 Juli 2022.
Zainul mengatakan, Eni merupakan guru honorer pengajar mata pelajaran bahasa Sunda di SDN Pondok Petir 03. Secara kedinasan, ia bertugas di situ belum sampai setahun.
“Dia itu pindahan dari SDN Serua 01, pindah ke sini itu belum lama hitungannya baru 10 bulanan,” kata Zainul.
Selama berdinas, Zainul menilai Eni beberapa kali kurang disiplin dan sulit untuk menerima masukan dari rekan sejawatnya. “Memang disini juga banyak ketidakdisiplinan, dia itu agak susah dikasih saran, tapi kita berusaha merangkulnya,” kata Zainul.
Nama guru di Depok itu mendadak viral belakangan ini, karena komentarnya melalui akun twitter pribadinya menyindir Rizieq Shihab soal penutupan Holywings.
Ini berawal dari komentar Eni menanggapi cuitan Denny Siregar melalui akun Twitter @Dennysiregar7, pada Selasa, 28 Juni 2022. Denny mengunggah sebuah gambar yang menggabungkan dua judul artikel yang intinya menyebut sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Holywings adalah atas permintaan Rizieq Shihab
"Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitan itu.
Guru di Depok itu pun lantas membalas cuitan Denny Siregar itu dengan kalimat yang cukup menohok. "Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," cuit Eni.
Akibat cuitan soal Rizieq Shihab dan Holywings itu, Eni menjadi korban persekusi. Beberapa ibu yang mengaku pecinta Rizieq sempat mendatangi sekolah tempatnya mengajar. Belum lagi Eni kini juga dinonaktifkan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA