TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari Kapolda Metro Jaya tanggapi penolakan Street Race digelar di Sirkuit Formula E Ancol. Menurut Kapolda Irjen Fadil Imran, dia ingin membangun ekosistem balapan mulai dari pebalap liar, mekanik, UMKM, hingga pentas seni.
Berita lain adalah 55 bus Transjakarta hingga bus sekolah dikerahkan antar jemput jemaah salat Idul Adha di JIS. Dishub DKI juga menyiapkan 8 kantong parkir di JIS dan sekitarnya untuk menampung kendaraan jemaah.
Berita ketiga adalah personel gabungan dari berbagai dinas di Pemprov DKI Jakarta menggelar operasi semut di JIS usai salat Idul Adha. Dalam waktu kurang dari 2 jam, stadion itu sudah steril dan bersih.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin, 11 Juli 2022:
1. Street Race Tak Boleh di Sirkuit Formula E Ancol, Kapolda Metro Jaya: Padahal Bisa Untung
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Fadil Imran buka suara soal penolakan penyelenggaraan Street Race di sirkuit Formula E, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Padahal, Fadil Imran sempat berharap Street Race bisa digelar di lokasi balapan itu.
Fadil Imran membeberkan keingiannya supaya sirkuit Formula E bisa digunakan sebagai ajang penyelenggaraan street race secara rutin, bukan hanya untuk menyalurkan bakat para pebalap motor dan mobil liar saja. Fadil ingin menciptakan ekosistem balapan masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Jadi kalau saya mau meminjam, apa itu namanya, kurang terkenal karena enggak dipakai street race, apa namanya? Sirkuit Ancol itu, kalau saya bukan soal balap-balapannya, saya sebenarnya ingin mengembangkan ekosistem di situ," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 10 Juli 2022.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
"Karena bukan balapan saja sebenarnya untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan, yang hobi street race di jalan, tapi di dalam ekosistem street race itu ada pembalap, ada mekanis, ada UMKM, ada pentas seni di situ, dan itu sudah saya uji cobakan," ucap Fadil.
Jika penyelenggaraan street race bisa dilaksanakan di Ancol, sebetulnya pengelola sirkuit Ancol juga bisa mendapatkan untung. Namun, dia mengingatkan, cara berpikir untuk memanfaatkan ajang balapan jalanan itu harus terbuka terlebih dahulu untuk menciptakan ekosistemnya secara berkelanjutan.
"Jadi sebenarnya bagi Ancol kalau dia izinkan street race itu di Ancol dia sebenarnya bisa untung, tapi itu kalau dilihat secara ekosistem. Tapi kalau yang berpikiran sempit, melihatnya hanya balapan, itu tidak akan sampai ke sana barang kali," ucap Fadil.
Tak Bisa Jadi Lokasi Street Race, Regulasi FIA JIEC Hanya untuk Roda 4
Namun, Sahroni mengatakan ada regulasi dari homologasi FIA yang menyebutkan bahwa Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara memang hanya digunakan untuk kendaraan roda empat. "Jadi kami tidak berlakukan roda dua untuk sirkuit tersebut," dia dalam konferensi pers di Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat malam, 24 Juni 2022.
Jika untuk balap mobil, politikus Partai NasDem itu menjelaskan mungkin akan direalisasikan. Bahkan akan ada kegiatan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) di JIEC. "Tapi untuk roda dua kemungkinan kami tidak berikan fasilitasnya, karena sudah ada penilaian dari FIA bahwa sirkuit itu hanya untuk kendaraan roda empat," katanya.
Selanjutnya 55 bus Transjakarta dan bus sekolah antar jemput jemaah Salat Idul Adha di JIS...