TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta melanjutkan uji coba manajemen dan rekayasa lalu lintas di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut uji coba berlangsung selama sepekan, sejak Senin, 11 Juli 2022.
"Jamnya sama, 16.00 sampai 21.00," kata Syafrin di Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin petang.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas di Bundaran HI diberlakukan pada 4-10 Juli saat sore hari. Manajemen lalu lintas di pusat Ibu Kota ini diterapkan pada sore hari lantaran tingginya volume kendaraan yang belok dari Jalan Jenderal Sudirman ke arah Jalan Imam Bonjol.
Untuk itulah, Dinas Perhubungan DKI melarang pergerakan kendaraan yang langsung membelok dari Jalan Sudirman di Bundaran HI.
Menurut dia, uji coba rekayasa lalu lintas pekan kemarin meningkatkan kecepatan kendaraan sekitar enam persen, yaitu dari 29 km/jam menjadi 30 km/jam. Naiknya laju kendaraan ini terjadi merata dan konstan pada jam berlangsungnya uji coba rekayasa lalu lintas.
"Artinya pergerakannya mmembelok tadi yang mempengaruhi kecepatan menerus dari arah M.H. Thamrin masuk ke Jalan Jenderal Sudirman itu terminimalisasi," jelas Syafrin.
Berikut rute manajemen dan rekayasa lalu lintas di Bundaran HI oleh Polda Metro Jaya:
1. Arus lalu lintas dari Jalan Sudirman, di Bundaran HI menuju Jalan Imam Bonjol ditutup
2. Arus lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman dialihkan melalui Jalan M.H Thamrin, putar balik di Bundaran Patung Kuda atau di depan Kementerian Perhubungan
3. Pengalihan arus lalu lintas dari Selatan ke Timur dilakukan secara terbatas dengan prioritas untuk Bus TransJakarta dan rombongan VVIP
4. Lalu lintas dari Timur menuju ke Barat atau Utara dialihkan belok kiri melalui Jalan Jenderal Sudirman, putar balik di Landmark Kolong Sudirman, lanjut ke Jalan Galunggung, belok kiri ke Kupingan BNI, Jalan Jenderal Sudirman, dan seterusnya
Baca juga: Uji Coba Pengalihan Lalu Lintas Bundaran HI Dimulai Sore Ini, Begini Rekayasanya