Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

image-gnews
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto menjelaskan kronologi penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Menurut dia, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB, berdasarkan laporan Irjen Ferdy Sambo sendiri.

"Setelah dapat laporan, kami bersama Kasat Reskrim memimpin untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa, 12 Juli 2022.

Sesuai prosedur seperti biasa, Polres langsung melakukan pengecekan TKP penembakan polisi itu. "Bukan karena Pak Kadiv Propam yang lapor, semua masyarakat kita anggap sama, equality before the law."

Saat melakukan olah TKP, Polres Metro Jakarta Selatan menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah. Korban berada di dekat tangga naik ke atas, tepatnya arah masuk kamar mandi yang ada di bawah tangga. Dari situ kemudian, polisi melakukan prosedural dengan menghubungi tim Inafis.

Kemudian tim Inafis dan tim identifikasi datang dan melakukan olah TKP bersama. Polisi juga menghubungi palang hitam untuk nantinya membawa jenazah tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Dari hasil proses olah TKP juga, polisi menemukan beberapa barang bukti, mulai dari senjata, maupun slongsong serta proyektil peluru.

"Kami melihat bahwa di tempat tersebut diduga terjadi peristiwa pidana, sehingga kemudian melakukan proses olah TKP secara teliti, di mana kami melihat bahwa proses ini dari saksi yang pertama kali melihat peristiwa tersebut," tutur Budhi.

Saksi RE, yang sudah diperiksa saat ini, melihat bahwa pada saat itu Brigadir J melakukan penembakan terlebih dahulu ke arahnya.

Saat melakukan pendalaman kasus penembakan polisi itu didapat satu hasil pemeriksaan, pada saat itu Brigadir J masuk ke kamar pribadi yang tengah ditempati istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Rumah tersebut adalah rumah singgah, jadi selama pandemi, rumah dipakai oleh keluaga untuk melakukan isolasi mandiri. Apabila anggota keluarganya yang baru saja keluar pulang dari luar kota melakukan test PCR, sambil menunggu hasil keluar maka akan melakukan isolasi di rumah itu," kata Budhi.

Saat itu, istri Kadiv Propam, sempat tertidur karena lelah usai perjalanan dari luar kota. Tiba-tiba, istri Kadiv Propam itu berteriak dan sempat minta tolong ke personel yang ada di rumah tersebut. "Jadi ibu teriak minta tolong kepada saudara RE dan saudara M," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teriakan itu membuat saudara Brigadir J panik. Pada saat itu juga terdengar suara langkah yang turun dari tangga lantai dua, yaitu Barada RE bersama dengan saksi K. Kemudian Barada RE, yang baru separuh turun tangga melihat Brigadir J keluar dari kamar. RE menanyakan ada apa.

Namun, pertanyaan RE justru dijawab dengan tembakan yang dilakukan oleh Brigadir J. Tembakan itu tidak mengenai RE, hanya mengenai tembok, karena RE berlindung di balik tangga. Tangga di rumah itu berbentuk letter L.  

"Karena RE juga dibekali senjata, dia juga mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," ujar Kapolres.

Melihat kondisi TKP, Polres Metro Jaksel menemukan adanya bekas tembakan di tembok tangga  sebanyak tujuh titik tembakan. Selain itu berdasarkan olah otopsi sementara polisi mendapatkan ada tujuh luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar, dan satu proyektil bersarang di dada Brigadir J.

Menurut Budhi, RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magasin maksimum 17 butir peluru. "Dan kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magasin tersebut 12 peluru. Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan," katanya.

Sedangkan Brigadir J, ditemukan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS  dengan 16 peluru di magasennya. Dan polisi menemukan tersisa sembilan peluru yang ada di magasen. Artinya ada tujuh peluru yang ditembakkan dan ini sesuai apa yang ditemukan di TKP. "Dari lima tembakan yang dikeluarkan RE, ada tujuh luka tembak masuk."

Selain itu, Polres Metro Jakarta Selatan juga, masih menunggu hasil otopsi yang akan dikeluarkan secara resmi oleh Rumah Sakit Polri Kramat Jati terhadap jenazah. Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan semacam terapi psikologi kepada orang-orang yang saat itu ada di TKP.

"Jadi orang-orang yang ada saat itu selain RE tapi juga ada saksi lain yakni saksi R dan saksi K, serta juga Ibu Kadiv Propam Polri dilakukan pembinaan secara psikologi. Karena kita tahu bahwa saat itu banyak juga peluru yang ditembakkan di sana kurang lebih berarti ada 12 peluru," tutur Budhi.

Baca juga: Penembakan di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

4 jam lalu

Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.


Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

6 jam lalu

Biden Mengaku Ngeri dengan Penembakan Tiga Mahasiswa Palestina di AS

Presiden AS Joe Biden mengatakan penembakan mahasiswa keturunan Palestina di AS membuatnya ngeri.


Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

7 jam lalu

Suasana The Clinic Beautylosophy di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin 27 November 2023, tempat klinik aktris Nanie Darham meninggal dunia diduga karena Malpraktik saat sedot lemak. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Dugaan Malpraktik, Klinik Operasi Sedot Lemak Artis Nanie Darham Tutup Keterangan

Tudingan malpraktik membuat The Clinic Beautylosophy di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tengah mendapat sorotan.


Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

7 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Tersangka Penembakan 3 Pemuda Berkifayyeh Mengaku Tak Bersalah, Hakim Perintahkan Penahanan

Tersangka penembakan terhadap tiga mahasiswa keturunan Palestina di Vermont, Amerika Serikat, pekan lalu, mengaku tidak bersalah.


Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

22 jam lalu

Hisham Awartani, Tahseen Ali, dan Kenan Abdulhamid ditembak saat dalam perjalanan makan malam keluarga di Vermont, AS pada Minggu, 26 November 2023. (X)
Polisi Tangkap Tersangka Penembakan Tiga Pria Palestina di Amerika Serikat

Polisi Amerika Serikat menangkap Jason J. Eaton sebagai tersangka penembakan tiga pria Palestina di Vermont


Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

1 hari lalu

Keffiyeh. Foto : Handmade Palestine
Tiga Pemuda Palestina Ditembak di AS karena Pakai Keffiyeh

Penembakan kembali terjadi di AS. Tiga pemuda Palestina ditembak gara-gara berbicara bahasa Arab dan menggunakan keffiyeh.


Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

2 hari lalu

Makam Nanie Darham yang meninggal pada 21 Oktober 2023. Foto: Instagram/@indriedarham
Bahaya Liposuction atau Sedot Lemak yang Merenggut Nyawa Selebritas Nanie Darham

Selebritas Nanie Darham meninggal sebagai korban malpraktik operasi sedot lemak. Ini bahaya liposuction


Ada 2 Laporan Baru Penipuan Tiket Konser Coldplay di Polres Metro Jakarta Selatan

6 hari lalu

Penonton menyaksikan konser grup band asal Inggris, Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Rabu, 15 November 2023. Konser grup band asal Inggris yang masuk dalam rangkaian tur dunia
Ada 2 Laporan Baru Penipuan Tiket Konser Coldplay di Polres Metro Jakarta Selatan

Polres Metro Jakarta Selatan menerima 2 aduan baru penipuan tiket konser grup band Coldplay kerugian mencapai miliaran rupiah.


Kasus Dugaan Pencabulan Anak oleh Adik Kakek di Jaksel Jalani Proses Konfrontir, Pengacara: Ribut Gede

6 hari lalu

Paman korban pelecehan kakek di Jakarta Selatan, Achmad Rulyansyah mendatangi Polres Jakarta Selatan untuk menanyakan kelanjutan laporannya, Jumat, 27 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Kasus Dugaan Pencabulan Anak oleh Adik Kakek di Jaksel Jalani Proses Konfrontir, Pengacara: Ribut Gede

Pada saat ini korban dugaan pencabulan anak itu dalam perlindungan LPSK dan sedang menjalani pemulihan oleh psikolog.


Setahun Lalu Sidang Ferdy Sambo Cs Kasus Pembunuhan Brigadir J Ditunda Sepekan, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo mencium kening istrinya Putri Candrawathi saat tiba untuk menjalani sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis, 29 Desember 2022. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan pembacaan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) para saksi yang tidak dapat hadir dan penyerahan barang bukti oleh kuasa hukum terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Setahun Lalu Sidang Ferdy Sambo Cs Kasus Pembunuhan Brigadir J Ditunda Sepekan, Ini Sebabnya

Setahun lalu, sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs ditunda sepekan. Apa penyebabnya?