TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran melantik Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya yang baru. Kabid Dokkes baru ini berpengalaman lama dan ahli dalam ilmu forensik.
Kabid Dokkes yang baru dilantik adalah dokter spesialis forensik bernama Komisaris Besar Hery Wijatmoko. Dia menggantikan Brigadir Jenderal Diediet Setioboedi yang merupakan spesialis ilmu telinga hidung tenggorokan bedah kepala leher atau THT-KL.
Dengan keahlian yang dimiliki Hery, Fadil berharap dia dapat membantu Direktorat Reserse Kriminal Umum mengedepankan investigasi kasus-kasus kriminal berdasarkan saintifik atau scientific crime investigation.
"Karena dokter Hery telah memiliki pengalaman yang banyak dalam mengungkap kasus-kasus, karena keahliannya sebagai dokter forensik," ujar Fadil di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran memberikan selamat usai pelantikan dua pejabat baru di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Kamis 14 Juli 2022. Brigadir Jendral Sambodo Purnomo Yogo yang menjabat Dirlantas Polda Metro Jaya digantikan oleh komisaris Besar Latief Usman, dan Kabiddokes Polda Metro Jaya, Didiet Setioboedi digantikan dengan Hery Wijatmoko. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pengalaman dan ilmu yang dimiliki Hery menururnya akan menambah kuat dan melembagakan budaya scientific crime investigation dalam mengungkap perkara. Dengan semikian Biddokkes Polda Metro Jaya katanya ke depan bukan hanya mengurusi kesehatan anggota kepolisian saja.
"Bentuk Satgas untuk membackup Ditreskrimum dan jajaran agar setiap pembunuhan, baik dengan benda keras, senjata api, benda tumpul, racun dan sebagainya selalu mengedepankan scientific crime investigation," kata Fadil Imran.
Pengungkapan Kasus Berdasarkan Bukti Ilmiah
Dengan metode ini, Fadil meminta ke depannya jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus bukan lagi hanya berdasarkan pengakuan para tersangkanya dalam berita acara pemeriksaan. Melainkan sudah dimodali dengan bukti-bukti ilmiah.
Selain itu, Fadil juga mengingatkan supaya Hery juga fokus mengantisipasi kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Ibu Kota, sebagaimana sebelumnya menjadi fokus kerja dari Diediet sebagai ahli penyakit THT-KL. Sebab, dia mengatakan kasus Covid-19 di Jakarta mulai naik lagi.
"Ini terlihat dari positivity rate, ini merupakan tantangan baru yang harus dihadapi, kita tidak boleh lengah, tidak boleh menganggap bahwa pekerjaan sudah selesai," kata Fadil.
Polda Metro Jaya Terus Dorong Vaksinasi Booster
Fadil berpesan agar penanganan Pandemi Covid-19 terus dilakukan akibat masih bermunculannya varian-varian baru virus corona itu.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya diminta ikut mendorong peningkatan vaksinasi ke-3 atau booster kepada masyarakat Jakarta, seperti melalui Program Vaksinasi Merdeka. "Lakukan terobosan dan percepatan kepada masyarakat yang belum laksanakan vaksinasi booster. Sampai dengan hari ini untuk wilayah DKI Jakarta telah tersisa 50 persen kemudian kawasan aglomerasi sekitar 38 persen," ucap Fadil.
Baca juga: Kejaksaan Tahan Medina Zein di Rutan Polda Metro Jaya Hingga 20 Hari ke Depan