Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandara Pondok Cabe Siap Beroperasi, Simak Jatuh Bangunnya

image-gnews
Sebuah pesawat bersiap parkir setibanya dari Bandara Halim Perdanakusuma di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 25 Januari 2022. Sejumlah maskapai penerbangan seperti Travira Air, Pelita Air, Premi Air, Susi Air, Transwisata, Jhonlin dan Fasi akan melakukan aktivitas penerbangan melalui Bandara Pondok Cabe selama penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma mulai 26 Januari 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sebuah pesawat bersiap parkir setibanya dari Bandara Halim Perdanakusuma di Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa, 25 Januari 2022. Sejumlah maskapai penerbangan seperti Travira Air, Pelita Air, Premi Air, Susi Air, Transwisata, Jhonlin dan Fasi akan melakukan aktivitas penerbangan melalui Bandara Pondok Cabe selama penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma mulai 26 Januari 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBandara Pondok Cabe merupakan bandara yang berlokasi di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Bandar udara ini dikelola oleh PT Pelita Air Service. Untuk sebagian orang, mungkin asing mendengar Bandara Pondok Cabe karena ini bukanlah bandara komersial, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Internasional Adisutjipto, Bandara Internasional Ngurah Rai, dan sejenisnya.

Sempat diberitakan bahwa Bandara Pondok Cabe ini akan menjadi bandara komersial karena memiliki lokasi yang berada dalam satu garis lurus dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Namun, jika benar akan menjadi bandara komersial, Bandara Pondok Cabe akan mengurangi jumlah penumpang pesawat Bandara Halim Perdana Kusuma. Akibatnya, Bandara Pondok Cabe tidak jadi untuk dikomersialisasikan, tetapi hanya sebagai pengganti Bandara Halim Perdana Kusuma yang sedang melakukan revitalisasi. 

Kisah Bandara Pondok Cabe

Sejak Perang Dunia II, Bandara Pondok Cabe sudah merupakan tempat penting bagi pasukan sekutu ketika menghalau laju invasi Jepang di Indonesia. Bandara ini memiliki landasan pacu berukuran lebar 45 meter dan panjang 2.500 meter. Dikutip dari laman tniad.mil.id, pentingnya Bandara Pondok Cabe terbukti dari penempatan pesawat tempur sekutu ketika itu. Pesawat tempur yang ditempat di sana, yakni jenis jet tempur taktis sekutu, seperti Hawker Hurricane dari Angkatan Udara Inggris (Royal Air Force atau RAF), Bomber Torpedo Fairey Albacore, dan Vickers Vildebeest. Pesawat tersebut ditempatkan di sana dalam jumlah yang tidak sedikit di bawah Skuadron 36 dan 100 RAF.

Dulu, Bandara Pondok Cabe digunakan sebagai pangkalan militer di masa Perang Pasifik. Pada 1942, pasukan sekutu yang tiba di Jawa membuat rencana pertahanan udara. Dalam rencananya, mereka menyiapkan sejumlah lapangan terbang yang berisi 32 pesawat tempur di Jawa Barat. Salah satunya yang terletak di Banten, yaitu Bandara Pondok Cabe. Bandara ini dirasa cocok karena tersamarkan oleh kerimbunan rumput dan pohon besar yang mengelilingi sekitarnya. 

Sayangnya, rencana tersebut harus berubah. Dikutip dari buku Sejarah Perang Kemerdekaan di Sumatera 1945-1950, Jepang telah menyerang pulau Sumatera yang membuat Bandara Pondok Cabe hanya menerima 25 unit Hawker Hurricane RAF. Namun, sebagian besar pesawat tempur tersebut belum siap untuk beroperasi.

Pada akhirnya, Jepang pun menyerah dan membuat Bandara Pondok Cabe dipegang kembali oleh Belanda sampai Agresi Militer Sekutu berakhir pada Desember 1949. Barulah dari sini, bandara di Indonesia dinasionalisasi oleh TNI Angkatan Udara, termasuk Bandara Pondok Cabe. 

Saat ini, Bandara Pondok Cabe dikenal sebagai markas homebase dari maskapai penerbangan Pelita Air Service yang merupakan anak perusahaan dari PT. Pertamina sekaligus sebagai pengelola bandara ini. Selain itu, bandara ini juga menjadi pangkalan udara untuk Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad), dan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bandara Pondok Cabe hanya melayani penerbangan untuk pesawat jenis ATR 72 atau baling-baling. Dilansir dari laman atr-aircraft, pesawat jenis ATR 72 merupakan pesawat penumpang regional dengan jarak tempuh singkat. Pesawat ini beroperasi menggunakan mesin twin-turboprop yang menampung 78 penumpang dan 2 kru penerbangan. Untuk pesawat dengan badan besar hasil produksi Airbus dan Boeing, tidak bisa diterbangkan di Bandara Pondok Cabe. Akibatnya, pesawat tersebut hanya diterbangkan di bandara terdekat Pondok Cabe, yaitu Bandara Internasional Soekarno-Hatta.  

Bandara Pondok Cabe Siap Beroperasi

Pada 14 Juli 2022, PT Pelita Air Service mengajak PT Angkasa Pura II untuk bekerjasama mengelola dan mengembangkan Bandara Pondok Cabe. Kolaborasi antara keduanya bertujuan untuk mengkaji secara bersama-sama kelayakan operasi, manajemen bisnis, dan teknik pengelolaan Bandara Pondok Cabe. Kerja sama ini pun disambut baik oleh keduanya.

“Dengan sinergi yang dilakukan PT Pelita Air Service dan PT Angkasa Pura II semakin membuka peluang besar dalam memaksimalkan aset yang ada, sehingga nantinya Bandara Pondok Cabe dapat memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis di sektor Penerbangan dan diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia," kata Dendy pada siaran pers Kamis 14 Juli 2022.

Dendy optimistis sinergi ini semakin meningkatkan utilisasi dan fungsi dari Bandara Pondok Cabe. “AP II dan Pelita Air Service berkolaborasi untuk merencanakan pengembangan dan operasional Bandara Pondok Cabe menjadi bandara yang dapat memberikan seamless journey experience dan customer experience terbaik melalui penerapan teknologi. Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat dan maskapai, serta menjaga konektivitas udara di Indonesia," kata Muhammad Awaluddin Direktur Utama PT Angkasa Pura II.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca: Kembangkan Bandar Udara Pondok Cabe, PT Pelita Air Service Rangkul PT Angkasa Pura II

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 jam lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.


Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

4 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Selasa, 9 April 2024. H-1 lebaran Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.


InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

5 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

6 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.


Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

6 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah


Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

9 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

PT Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang di puncak arus balik Lebaran meningkat 24 persen.


InJourney Airports Berikan Pelayanan 24 Jam Selama Arus Balik Lebaran

11 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
InJourney Airports Berikan Pelayanan 24 Jam Selama Arus Balik Lebaran

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memberikan layanan 24 jam selama musim arus balik Lebaran tahun ini.


Angkasa Pura II Klaim Arus Mudik Lebaran Lancar, Jumlah Pergerakan Penumpang Mencapai 1,86 Juta Orang

14 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Angkasa Pura II Klaim Arus Mudik Lebaran Lancar, Jumlah Pergerakan Penumpang Mencapai 1,86 Juta Orang

Indikator kesuksesan pelaksanaan arus mudik lebaran di Angkasa Pura II antara lain bisa dilihat dari tingkat ketepatan waktu penerbangan


H-1 Lebaran, Jumlah Pemudik dan Penerbangan Diprediksi Kian Melandai

16 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
H-1 Lebaran, Jumlah Pemudik dan Penerbangan Diprediksi Kian Melandai

PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 pada H-1 Lebaran sudah semakin melandai.


Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

17 hari lalu

Tangkapan layar - Arie Febriant, pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), saat meludahi pengendara perempuan dalam perseteruan di pinggir jalan, 5 April 2024..  (ANTARA)
Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

Asisten manajer di PT Kilang Pertamina Internasional, Arie Febriant, dibebastugaskan dari jabatannya setelah meludah ke pengendara lain, viral.