Dinas Pendidikan disebut ikut mendompleng surat sakti DPRD
Modus lain kata Imron pihak oknum Dinas Pendidikan yang mendompleng surat rekomendasi Komisi V itu dengan menambah nama-nama ke sekolah yang dituju.
"Caranya si anggota Komisi 5 ini setor nama ke Dinas lalu oknum ini menambah nama-nama di luar yang sudah direkomendasikan," kata Imron.
Rupanya cara mendompleng oknum Dinas ini pernah diprotes salah seorang anggota Komisi 5 ke ke Kantor Cabang Dinas di Tangerang. " Saya mendapat cerita dari pejabat di KCD anggota Dewan ada yang protes yang dibawa tiga kok jadi tujuh siswa," kata Imron.
"Pasti tidak ada yang mengakui karena ini dianggap menguntungkan kedua pihak apalagi ada dugaan kuat transaksi di dalamnya. Sudah rahasia umum, ini sudah tersistem," katanya.
"Yang mengerikan nilainya fantastis kisaran Rp 25 hingga 30 juta untuk masuk ke sebuah sekolah negeri di Tangsel dan Kota Tangerang,"kata Imron.
Guru disebut ikut memperdagangkan bangku dan kursi sekolah...