TEMPO.CO, Jakarta - Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan pada Selasa, 19 Juli 2022. Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena adanya pelonggaran, masyarakat mulai abai, dan varian baru virus corona.
“Sehingga ada peningkatan. Untuk itu mari kita kembali seperti dulu fokus pada protokol kesehatan, taat menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan sebagainya,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Juli 2022.
Selain itu, politisi Partai Gerindra itu melanjutkan, yang tidak kalah penting mendapatkan vaksin ketiga atau booster. Hal itu juga sudah selalu diingatkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Gubernud DKI Anies Baswedan.
Menurut Wagub DKI Riza, Jakarta sudah berkomitmen untuk memastikan semua warganya mendapatkan vaksin. “Dan kami mendukung kebijakan pemerintah pusat agar semua perjalanan luar kota, tempat wisata, perkantoran, mall, harus sudah vaksin ketiga,” tutur Riza Patria.
Update Kasus Covid-19 DKI Jakarta Kemarin Bertambah 2.485, Meninggal 2
Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kemarin, Selasa, 19 Juli 2022 bertambah sebanyak 2.485 kasus baru. Angka tersebut berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
“Jumlah kasus tanggal 19 Juli 2022 total 2.485, sembuh 1.400, dan meninggal 2 orang,” demikian tertulis dalam data Satgas Penanganan Covid-19, Selasa, 19 Juli 2022.
Menurut data terkini Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kasus kemarin naik 1.310 kasus dibandingkan hari sebelumnya. Sehingga total kasus aktif Covid-19 kini sebanyak 15.534 orang yang masih dirawat/isolasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan telah dilakukan tes PCR sebanyak 14.363 spesimen. Dari jumlah tes itu, sebanyak 13.498 orang dites PCR kemarin untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.485 positif dan 11.013 negatif.
DKI Jakarta sediakan tempat tidur isolasi
Dinas Kesehatan DKI juga mencatat tes antigen kemarin sebanyak 28.358 orang dites, dengan hasil 1.263 positif dan 27.095 negatif. “Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR,” ujar Dwi dalam keterangan pers PPID DKI, Selasa.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.27.430 dengan tingkat kesembuhan 97,6 persen. Sementara total orang meninggal 15.371 dengan tingkat kematian 1,2 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6 persen.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 14,9 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. “WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen,” tutur Dwi.
Pemprov DKI Jakarta juga terus menyediakan tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU dalam penanganan Covid-19. Hingga 17 Juli 2022, dari 140 RS yang merawat Covid-19, untuk tempat tidur isolasi sejumlah 3.604, persentase keterisiannya sebesar 18 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 662 orang.
Dengan kenaikan kasus Covid-19 saat ini, persentase keterisian ruang ICU sebesar 10 persen dengan total pasien ICU sebanyak 64 orang. Total tempat tidur ICU tersedia 610.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta 13 Juli 2022: Naik 2.021, Meninggal 4