TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI mengevaluasi proyek revitalisasi halte TransJakarta di dekat infrastruktur vital, menyusul kebocoran gas dari pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan.
"Itu menjadi perhatian semua, tentu para pekerja para teknisi kami minta supaya lebih berhati-hati dalam bekerja," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022 dikutip dari Antara.
Riza meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti agar tidak menimbulkan masalah baru dalam proyek revitalisasi halte Transjakarta. "Itu proses renovasi pembangunan halte di situ, kemudian mungkin ada terkena pipa di situ. Itu menjadi perhatian kami, akan segera ditangani," ucap Riza.
Sementara itu, terkait kompensasi dari pihak pelaksana proyek, Riza akan memastikan kondisi proyek terlebih dahulu. "Nanti kami lihat, nanti kami akan cek terlebih dahulu," ucap Riza.
Saat ini, Pemprov DKI melalui BUMD TransJakarta sedang melakukan 11 revitalisasi halte busway.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Waskita Karya, selaku kontraktor pelaksana, Novianto Ari Nugroho mengatakan insiden itu terjadi saat pekerjaan pemancangan yang berimbas kebocoran gas dari pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN).
Tim proyek, kata dia, sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni PGN untuk melakukan penutupan katup, memperbaiki pipa yang bocor, serta strerilisasi area kerja.
Selain itu, dengan pihak kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas dan pemadam kebakaran untuk antisipasi terjadinya percikan api. "Dapat kami sampaikan dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa dan lalu lintas di Jalan MT Haryono sudah dibuka kembali," katanya melalui pernyataan resmi.
Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan jalur pipa gas bersama PGN sebelum pekerjaan dimulai. Namun, insiden masih terjadi meski tidak dijelaskan penyebab kebocoran pipa itu.
PGN Tuding Kebocoran karena Aktivitas Pihak Lain
Area Head PGN Jakarta Sheila Marlianty menyatakan kebocoran pipa diduga karena aktivitas pihak ketiga di sekitar lokasi.
"Kami akan meningkatkan koordinasi dengan pihak ketiga agar kehandalan dan keselamatan jaringan gas bumi termasuk personel dapat dikelola sesuai prinsip HSSE," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 20 Juli 2022.
Menurut Sheila, petugas tim penanganan gangguan (TPG) PT PGN telah mengamankan area sekitar dari aktivitas warga. Caranya dengan memasang safety line.
Tim tersebut hendak memastikan infrastruktur dan perimeter sekeliling lokasi dalam keadaan aman. Petugas, dia melanjutkan, juga sedang mengidentifikasi dampak kebocoran pipa dan rencana perbaikan.
Sementara itu, PT PGN telah berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengidentifikasi pelanggan terdampak. "Kami akan memastikan bahwa layanan pelanggan gas bumi tidak terdampak terlalu lama," ujar dia.
Baca juga: Wagub DKI Klaim SOP Pelayanan Bus Transjakarta Telah Sesuai Ketentuan KNKT