TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.
Riza Patria yang merupakan kader Gerindra dan juga sekaligus Ketua DPD Gerindra Jakarta mengatakan Prabowo telah berkontribusi memajukan partai dalam 14 tahun ini.
"Kami sebagai kader sangat senang dan bangga dan mendukung semua kebijakan beliau, termasuk kami mendukung beliau untuk menjadi presiden 2024-2029," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu malam, 20 Juli 2022.
Sikap politik Riza Patria ini tentu saja tidak sejalan dengan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, yang namanya masuk bursa capres pada pilpres 2024 mendatang. Meski belum secara resmi menyatakan maju capres, Anies telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak.
Nama Anies masuk daftar tiga besar bakal capres yang diusung Partai Nasdem. Sejumlah relawan juga telah terbentuk untuk menyokong Anies. Hasil banyak survei, juga menunjukkan secara konsisten, Anies masuk dalam tiga besar teratas elektabilitas capres, bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo.
Semula awak media menanyakan soal gugatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur terhadap Prabowo. DPC Gerindra Jaktim menuntut agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra melaksanakan putusan Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra agar kadernya, Mohamad Taufik, dipecat.
Riza menuturkan keputusan pemecatan Taufik adalah wewenang DPP. Sebagai kader, lanjut dia, harus menghormati apapun keputusan Prabowo selaku Ketua Umum.
"Beliau tau yang terbaik bagi semua, bagi kepentingan partai dari Sabang sampai Merauke," ujar politikus Partai Gerindra ini.
Rekomendasi pemecatan Mohamad Taufik berawal dari sikapnya yang dianggap condong mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024. Taufik lantas dipecat dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pasca pelengseran ini, Taufik dikabarkan bakal pindah haluan ke Partai NasDem. MKP Gerindra lantas menerbitkan rekomendasi agar Taufik juga dipecat dari Gerindra. Hingga hari ini, DPP Gerindra belum memutuskan apakah akan memecat Taufik atau tidak.
Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Anies Baswedan Tempel Ketat Ganjar Pranowo