TEMPO.CO, Jakarta - Puskesmas Cilandak melakukan pelacakan kontak atau tracing setelah tiga siswa SMPN 85 Jakarta Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis, 14 Juli 2022 atau sepekan lalu.
Camat Cilandak Djaharuddin sudah berkomunikasi dengan Puskesmas Cilandak untuk segera melakukan tracing para guru yang berada di lingkungan sekolah.
"Kalau muridnya udah pulang ke rumah, kalau guru tetap dalam sekolahnya sehingga dipastikan di-'tracing' semua," kata Djaharuddin seperti dikutip dari Antara, Kamis, 21 Juli 2022.
Djaharuddin menjelaskan kasus positif Covid-19 pertama diketahui pada Kamis, 14 Juli 2022. Temuan itu terungkap dari hasil tracing menunjukkan seorang siswa kelas 8 dinyatakan positif Covid-19.
Siswa ini tertular dari orang tuanya yang terlebih dahulu sakit dan setelah diperiksa ternyata positif Covid-19.
Lalu sang anak ke sekolah untuk pertemuan tatap muka (PTM) sehingga berkontak langsung dengan teman-temannya.
Di sisi lain, pihak sekolah sudah melakukan antisipasi sebelum memastikan pembelajaran tatap muka yakni dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Kemudian setelah diperiksa, anak tersebut dinyatakan positif Covid-19 lalu pihak Puskesmas Cilandak langsung melakukan tracing ke-41 orang yang berkontak dengan siswa tersebut.
Dua siswa lainnya juga dinyatakan positif Covid-19 pada Senin, 18 Juli 2022 sehingga pihak sekolah memutuskan libur selama 10 hari dari 18 hingga 28 Juli 2022.
"Karena ditemukan kasus positif hasil dari kontak erat kasus indeks maka telah terjadi klaster sekolah sehingga diliburkan 10 hari untuk dilakukan desinfeksi," tuturnya.
Baca juga: Tiga Siswa Positif Covid-19, Camat Cilandak Sebut Terjadi Kluster Sekolah di SMP Negeri 85 Jakarta