TEMPO.CO, Jakarta - Halte bus Transjakarta Tosari di Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, akan didesain futuristik berbentuk kapal. Kepala Departemen Humas dan Kemitraan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Iwan Samariansyah menjelaskan keunikan revitalisasi halte Tosari.
“Halte Tosari itu bentuknya memang agak futuristik. Didesain sedemikian rupa oleh tim kita,” kata Iwan saat ditemui di Command Center, Kantor Pusat Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 19 Juli 2022.
Menurut Iwan, desain yang dipilih sudah didiskusikan di internal dan dibuat oleh pihak Transjakarta sendiri. “Kita punya arsitek juga di sini, dan ketemulah desain tersebut,” kata Iwan.
Halte Tosari adalah satu di antara 46 halte Transjakarta yang akan direviltalisasi tahun ini.
Revitalisasi sebagian halte merupakan program yang dilakukan Transjakarta tahun ini. Alasannya, banyak halte yang sudah tua sejak bus Transjakarta beroperasi pada tahun 2004.
Baca Juga:
Kalau dihitung, usia Transjakarta sudah mencapai 18 tahun. “Ada kebutuhan untuk memulai upaya revitalisasi terhadap halte-halte yang sudah cukup lama,” tutur Iwan.
Penumpang menunggu kedatangan bus di halte Transjakarta Tosari lama yang kembali diaktifkan dalam pelaksanaan revitalisasi tahap 1, di Jakarta, Jumat, 15 April 2022. Dalam revitalisasi halte Transjakarta untuk mendukung fasilitas penunjang dan faktor dari banyaknya jumlah penumpang moda transportasi tersebut. TEMPO/ Cristian Hansen
Selain itu, Transjakarta juga menawarkan program penjualan hak penamaan halte atau naming rights—skema bisnis untuk menambah pendapatan non-fare box atau selain tiket—kepada perusahaan-perusahaan komersial untuk bekerja sama. “Bisa memanfaatkan program revitalisasi halte ini, serta untuk memberi nama masing-masing halte,” ujar Iwan Samariansyah.
Revitalisasi 46 Halte Bus, Transjakarta Rogoh Rp 600 Miliar dari Kas Sendiri
Sebelumnya, Direktur Utama Transjakarta Mochammad Yana Aditya mengumumkan akan ada 46 halte bus yang direvitalisasi tahun ini. Revitalisasi membutuhkan anggaran sekitar Rp 600 miliar.
"Anggarannya sudah ada kurang lebih total sekitar Rp 600 miliar. Ini untuk semua yang 46 halte," kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Maret 2022.
Dana revitalisasi halte bersumber dari kas PT Transjakarta. Menurut Yana, pihaknya telah mempersiapkan rancangan revitalisasi 46 halte.
Halte eksisting bakal diperbarui agar tampak lebih bagus. Tak hanya itu, halte juga diperlebar menyerupai desain Halte Harmoni, Jakarta Pusat. Tujuannya agar mengurai penumpang menumpuk akibat menunggu bus tiba.
"Kami harapkan mungkin sebelum triwulan ketiga sudah selesai separuhnya, baru kami lanjutkan lagi," ujar dia.
BUMD DKI itu juga berencana membangun halte bus di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat yang terintegrasi dengan stasiun MRT. Yana memperkirakan pembangunan halte dimulai April 2022.
Sebelumnya, Transjakarta menargetkan revitalisasi 100 halte bus pada 2022. Pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama PT Transjakarta waktu itu, Welfizon Yuza, mengatakan telah mengajukan anggaran Rp 685,2 miliar untuk revitalisasi.
Baca juga: Melongok Pusat Kendali Transjakarta, Dapur Monitor Alur Bus Semua Koridor